Mohon tunggu...
News Sekitar Papua
News Sekitar Papua Mohon Tunggu... Editor - Cyber

Memberikan info sekitar wilaya Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Abenaho - Negeri di Atas Awan

16 Januari 2023   10:55 Diperbarui: 16 Januari 2023   11:03 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abenaho adalah salah satu distrik di Kabupaten Yalimo. Kabupaten Yalimo berada di hamparan pegunungan, Kabupaten Yalimo dikelilingi oleh puncak dan Pegunungan yang terkenal karena Puncak Salju abadinya, Pegunungan ini amat menarik wisatawan dan peneliti Ilmu Pengetahuan Alam karena puncaknya yang selalu ditutupi oleh awan, baik tebal maupun ringan. 

dokpri 
dokpri 

Lereng pegunungan yang terjal dan sungai yang sempit dan curam menjadi ciri khas pegunungan ini. Vegetasi alam hutan tropis basah di ketinggian memberi peluang pada hutan iklim sedang berkembang cepat di daerah ini. Ekosistem hutan pegunungan berkembang di daerah ketinggian antara 2.000--2.500 m di atas permukaan laut. 

dokpri 
dokpri 

Orang Yalimo di Propinsi Papua biasa disebut sebagai "Orang Yali". Mata pencaharian utama masyarakat Yalimo adalah bertani, dengan sistem pertanian tradisional. Makanan pokok masyarakat asli yalimo adalah ubi jalar, keladi,Pisang, Singkong, sagu, buah merah. Sehingga pada areal pertanian mereka dipenuhi dengan jenis tanaman makanan pokok ini. 

Pemerintah KabupatenYalimo berusaha memperkenalkan jenis tanaman lainnya seperti berbagai jenis sayuran (kol, sawi, wortel, buncis, kentang, bunga kol, daun bawang dan sebagainya) yang kini berkembang sebagai barang dagangan yang dikirim ke luar daerah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Y alimo adalah areal luas yang sangat subur sehingga cocok untuk berbagai jenis komoditas pertanian yang dikembangkan tanpa pupuk kimia. Begitupun komoditas perkebunan lainnya kini dikembangkan adalah kopi Arabika.

Referensi Kutipan : https://www.youtube.com/watch?v=IzM06GcTRAk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun