Program kedua adalah Difa Corner atau sudut difabel adalah sebuah pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas agar dapat membangun usaha untuk masa depan mereka. Dengan konsep pembukaan gerai-gerai yang berkerjasama dengan Mall maupun swalayan yang saling terkoneksi.
Program ketiga adalah Difa Go adalah program yang hampir mirip dengan Difa Corner namun membutuhkan mobilitas lebih tinggi. Seperti pedagang es krim keliling ataupun semacamnya. Hanya saja memerlukan modifikasi alat sesuai kebutuhan mereka. Sehingga mereka dapat melakukan aktivitas seperti orang lain pada umumnya.
Program ke empat adalah Difa Kreasi adalah sektor difabel yang berfokus pada tim produksi. Seperti membuat kerajinan tangan, produk olahan, dan sebagainya yang kemudian hasilnya dapat distribusikan dengan koneksi tim.
Hal yang menarik dari pondok Difatama ini adalah proses pendampingan mereka hingga dapat bertahan di komunitas yang akan mereka tempati dikemudian hari.Â
Dengan kata lain setelah proses pembelajaran, para difabel akan terus didampingi agar kemampuan yang mereka miliki mendapatkan target yang sesuai. Selain itu hasil yang didapatkan oleh penyandang disabilitas akan disimpan sepenuhnya oleh mereka sendiri untuk mempersiapkan masa depan yang ingin mereka capai.
Sesuai dengan ungkapan pak Asra bahwa, "selain diajarkan pada ranah-ranah teknik dan skill tertentu, dan yang pasti juga diimbangi dengan pembelajaran keagamaan yang masif. Para difabel juga diajarkan untu menabung dan memanajemen kekuatan finansialnya. Sehingga para difabel ini dapat melanjutkan hidupnya secara mandiri dan membangun keluarga sebagaimana semestinya." Pungkas Asra mengenai pondok Difatama.
Tentu sering kita melihat kemurungan anak-anak difabel dibalik sudut kamar, ataupun mereka yang mengadu nasib dijalanan yang karena telah disingkirkan oleh kehidupan. Maka dengan begitu Difatama hadir sebagai upaya memberantas hal tersebut. Namun begitu Difatama memerlukan banyak dukungan dalam menjalankan program tersebut.Â
Sehingga Baitul Maal Merapi Merbabu mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan memperhatikan para penyandang disabilitas dan menghadirkan tempat pendidika yang ramah disabilitas dengan menitipkan donasinya yang akan disalurkan untuk program difatama dan pembangunan pondok difabel.
Semoga yang tersisihkan tidak akan berkurang akan tetapi semakin tumbuh dan menjadi amal jariyah untuk menuju surganya Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H