Tim PkM dari Teknik Informatika Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo (Umaha) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Mayarakat (PKM) Dengan memberikan sampah pintar gratis yang menggunakan konsep Technology IOT sebagai strategi perbaikan kualitas hidup bersih dengan mesin sistem pemantauan bak sampah berbasis IOT yang dapat di monitor melalui Telegram Android. Selain sampah pintar ini dapat dimonitor dari Telegram Android, juga dilengkapi dengan Buzer elektronika yang berfungsi untuk memberikan notifikasi bunyi agar petugas segera mengambil sampah.Â
Tim Pkm yang terdiri Dari Dosen Teknik Informatika UMAHA Bapak Khairil Anam, S.Kom.,M.Kom, Bayu Charisma Putra,S.Si,M.Si, dan Bapak M.Farkhan,S.Kom, M.Kom juga Melakukan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat setempat tentang kesadaran pentingnya lingkungan hidup bersih serta mengajak masyarakat setempat untuk peduli dengan perbaikan kualitas lingkungan hidup bersih yang dibantu Oleh Mahasiswa Teknik Informatika UMAHA.
Uniknya tidak hanya dibantu oleh Mahasiswa saja akan tetapi dibantu oleh Putra dari Bapak Khairil Anam,S.Kom,M.Kom yaitu Amirul Azam Khoiril yang saat ini masih duduk dibangku Taman Kanak-Kanak Kenzie Sidoarjo. Ia memang hobby merakit dan membuat robot. Ia ikut membantu dalam merancang dan membuat sampah pintar berbasis IOT yang dapat di monitor melalui Telegram Android dengan dilengkapi dengan Buzer elektronika yang akan berbunyi ketika sampah sudah penuh, yang dapat dilihat dan disaksikan di channel youtube https://www.youtube.com/watch?v=aukGD4HqzUo .Â
Amirul Azam yang bercita-cita sebagai Youtuber dan Profesor itu memang sangat senang dalam membuat robotika dan belajar tentang dunia IT meski masih TK.  Saya selaku orang tua berkomitmen akan terus mengembangkan potensi sang putra dalam dunia Teknologi  Robotika dan akan mengajak putranya untuk selalu ikut dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, karena sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat kepada orang lain, imbuhnya.Â
Tim Pkm berharap Dengan adanya sampah pintar berbasis telegram serta sensor yang dipasang pada setiap bak sampah petugas tidak perlu lagi mengecek ke bak sampah tersebut, dan dapat mengambil sampah tepat waktu sebelum sampah sudah penuh dan menjadi sarang penyakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H