Saya semula salut dengan kompasianer @Sibenyu, akun kura-kura itu artikelnya selalu bernas dan jauh dari memihak. penulisanya selalu baik dan menyentuh pemikiran setiap orang yang membaca, tapi saya kaget ketika @sibenyu yang tiba-tiba membenarkan artikel Daniel HT, padahal sebelumnya @Sibenyu menyanggah artikel Daniel HT,kemudian Daniel HT kembali memberikan pembelaan atas sanggahan @Sibenyu.
Yang menjadi saya heran adalah, pada artikel Daniel HT mengatakan "Jokowi yang mempertahankan Ahok. dengan di sertai banyak argumentasi serta alasan tetap saja di mata saya Jokowi adalah Jokowi, dan Ahok adalah Ahok. bukan berarti mereka satu mobil lantas Jokowi itu mempertahankan Ahok. dan juga bukan karena Mendagri mengatakan "saya membela Presiden, bukan membela Ahok." (Kaitan status Ahok yang aktif kembali sebagai Gubernur) dan bisa sangat mudah mengatakan Jokowi yang mempertahankan Ahok.
Sebelumnya saya membaca artikel sanggahan dari @Sibenyu sangat baik, tapi di artikel selanjutnya justru @Sibenyu mengakui analisa dan argumentasi Daniel HT. ada apa dengan @sibenyu? mengapa penulis yang saya selalu ikuti artikelnya itu kini berbalik arah membenarkan artikel Daniel HT.
Secara tidak langsung penulisan @Sibenyu yang meng"iya" kan atau mem"benar"kan artikel Daniel HT (Jokowi yang mempertahankan Ahok) sangat mempengaruhi pendapat saya saat ini, apa benar yang di katakan Daniel HT dalam artikel.
mengenai Daniel HT di awal-awal saya selalu mengikuti artikelnya, dan kemudian menjadi tidak tertarik lagi karena Daniel HT jelas memihak Ahok. tapi jika untuk @sibenyu yang terlihat lebih profesional dan baik dalam menulis kini sudah membenarkan daniel HT. siapa yang harus saya baca di kompasiana ini.?
Menurut saya Jokowi dengan atau tanpa alasan, tidak mempertahankan Ahok. Daniel HT menyebut tentang UU dan kalimat-kalimat Mendagri.dan itu di jadikan alasan sebagai bentuk "Jokowi yang mempertahankan Ahok" dalam artikelnya. Daniel HT juga  mengatakan bahwa tindakan Menteri adalah representasi Presiden. bagaimana jika tindakan atau perbuatan Menteri tersebut salah.? apakah representasi dari Presiden juga.
Saya yang mengalami gagal pikir atau mereka berdua yang gagal.?
Salam gagal pikir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H