Akhirnya Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq Shihab, pertemuan tersebut berlangsung di sebuah forum diskusi yang bertajuk "Mengenal Ideologi Trans Nasional Di Era Globalisasi.Pengaruhnya terhadap Ahlulsunnah Wal Jamaah dan NKRI." Selain mengundang Anies FPI sebagai penyelenggara diskusi tersebut juga menghadirkan Prof Dr.Muhammad Baharun,Dr Abdul Chair Ramadhan,Dr Hidayat Nur Wahid dan banyak lagi.
Kita mengetahui Anies adalah tokoh muda yang sangat berpredikat baik,Anies juga merupakan tim sukses dan juga sebagai juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014 lalu.dan Anies adalah seorang intelektual dan akademisi yang menginisiasi gerakan Indonesia Mengajar dan menjadi rektor termuda yang pernah dilantik oleh sebuah perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2007, saat menjadi Rektor Universitas Paramadina pada usia 38 tahun.
Dalam kesempatan diskusi tersebut Anies menjelaskan bahwa dirinya kerap dan sangat sering dituding sebagai tokoh Syiah dan tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), bahkan banyak juga yang menyebutnya sebagai orang yang berpaham Wahabi. anies dalam kesempatan diskusi tersebut membantah semua tuduhan itu dan merasa perlu meluruskan hal tersebut. di jelaskan oleh Anies bagaimana mungkin fitnah yang sama dalam aliran yang bermusuhan.(kita semua tahu bahwa paham Wahabi dan Syiah adalah kedua faham yang bertolak belakang dan saling bermusuhan). Anies juga sempat tertawa ketika namanya selalu di kaitkan dengan Jaringan Islam Liberal.(JIL)
Habib Riziq mengatakan "Pak Anies ini sering mendapatkan fitnah, lengkap sudah. maka dari itu di dalam kesempatan ini kami berikan kepada beliau untuk menjawab tuduhan (fitnah) tersebut." ucap Habieb Rizieq di depan ratusan jamaah yang menghadiri diskusi di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (1/1/2017.kompas) Anies pun mengatakan "Aneh bener, masak satu orang difitnah syiah sekaligus wahabi, padahal mereka kan musuhan," Saya tegaskan depan hadirin bahwa saya adalah seorang Ahlu Sunnah Wal Jama'ah," kata Anies yang di sambut gelak tawa para hadirin.
Bahkan Anies menantang kepada semua penuduh yang membuat fitnah tersebut untuk membuktikan semua tuduhanya, tidaklah mungkin jika semua yang di tuduhkan tersebut nyata,karena dirinya pernah di percaya menjadi tim sukses Jokowi dalam Pilpres, dan dirinya juga seorang rektor,juga pernah menjabat Mentri,jadi sangat tidak logis jika tuduhan itu di arahkan kepadanya.Anies lebih lanjut mengatakan bahwa ketika dirinya menjabat sebagai Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) semua duta besar di terima tanpa kecuali,mengapa penuduh atau penyebar fitnah tersebut hanya mengaitkan dirinya saat bertemu duta besar Iran,lalu apakah tokoh di negri ini yang bertemu dubes maupun Presiden Iran akan di katakan sebagai Syiah,?
mengapa Anies tidak di isukan apa-apa di saat dirinya menjadi Rektor,timses Jokowi-Jk, hingga dirinya menjabat sebagai Mentri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud,) dan terlihat aneh karena di saat dirinya mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta isu tersebut langsung datang bertubi-tubi.
Menurut Anies, menghadiri undangan serta menjadi pembicara di berbagai diskusi merupakan kebiasaan dirinya dari dulu, karena memang dirinya terbiasa menjadi pembicara dan narasumber,dalam kesempatan ini dirinya berterima kasih karena masih di percaya oleh penyelenggara-penyelenggara forum diskusi,Anies menambahkan dengan siapa saja (termasuk dengan FPI) undangan diskusi dan dialog lintas isu hampir selalu dihadiri.termasuk juga berdialog dengan warga Jakarta tanpa memandang latar belakang dan identitasnya.(tidak ada membeda-bedakan,)
Menurut Anies bertukar fikir dan melakukan dialog adalah cara nyata untuk mengetahui problematika atau permasalahan yang terjadi di masyarakat pada umumnya,dan dengan berdiskusi antara satu sama lain akan memunculkan pemikiran yang bisa mengatasi problem-problem tersebut.
Om Telolet om."
Sementara itu dulu untuk para lovers.see u next action artikel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H