Kini semua mata media, mata pembaca dan mata penulis tertunduk malu se malu malunya,bahkan bisa di katakan diam sejuta bahasa,jika SBY di sebut diam membatu, kini penulis dan pengamat ecek-ecek yang sering kita saksikan di berbagai media sosial seperti kehilangan geliat untuk menulis keburukan,kekurangan dan kelicikan SBY,survei membuktikan .. tet tot om tolelet om, bukan SBY Biang keruh terjadinya demonstrasi pada pemerintahan Jokowi-JK,(411 dan 212)
Pada awal terjadinya polemik kasus penistaan agama,semua berbondong-bondong,(bagaikan urbanisasi) para penulis,pengamat dan para ahli analisa mengatakan SBY lah yang memicu aksi demo, hemmm,... om telolet om," SBY selalu di identikan sebagai musuh Jokowi.hemm, om Telolet om." Setiap kalimat SBY selalu di jadikan pelintiran bahwa itu merupakan serangan kepada Jokowi. Hemmm. Om Telolet om."
Kini kita semua tersenyum manis,kini kita semua tersenyum heppy,mungkin saja ada yang tersenyum kecut dan malu,(mungkin saja,)
Terbukti yang menggerakkan demo dan yang tertangkap oleh kepolisian dalam rencana makar tidak ada yang dekat dengan SBY,(ah ,. jadi malu lagi saya,) yang menggerakkan demo kita semua sudah mengetahuinya.habib Riziq dan para ulama.barulah ada Fadli Zon,Fachri Hamzah dan Ahmad Dhani ikut serta.dan para tokoh aktivis makar yang di tangkap kepolisian semua orang tahu,sekedar contoh,Rachmawati Soekarno putri ,(saudara kandung Megawati.) Kivlan Zein,Ratna Sarumpaet,ahmad Dhani,dan lainya,mereka lebih dekat kepada siapa,?
SBY selalu di gadang-gadang oleh sebagian orang untuk selalu di sandingkan sebagai musuh Jokowi,apakah karena Jokowi yang mengusung adalah Megawati, hingga membuat penulis,pengamat dan penganalisa mengatakan pendapat seperti itu.karena kita tahu hubungan Megawati dan SBY tidak harmonis,jika ini menjadi alasan para pengamat, maka seharusnya hubungkanlah segala yang memang bisa di hubung-hubungkan,jangan sepotong-sepotong,contoh kecil,mengapa sekarang Sri Mulyani kembali menduduki kursi Mentri keuangan,sekedar contoh bila mau di hubung-hubungkan.
Demokrat mempunyai ketua umum SBY,dan bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mengusung Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni sebagai pasangan calon (paslon) untuk Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) DKI Jakarta 2017.di sini lagi-lagi pengamat berbondong-bondong menghubung-hubungkan dengan SBY yang ingin kembali eksis di kancah politik.apakah karena ahok dekat dengan Jokowi.? lalu bagaimana dengan Anis yang di usung Gerindra.? bukankah Gerindra adalah partai yang jelas di luar pemerintahan,tidak ada kader Gerindra maupun PKS yang di bagi kursi oleh Jokowi.berbeda dengan PAN, kita tahu Presiden Jokowi menunjuk kader PAN Asman Abnur menjadi Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Lalu ada ketua dewan pembina PAN (Soetrisno Bachir) menduduki ketua Komite Ekonomi Industri Nasional.(KEIN,) yang di bentuk oleh Jokowi,dan tentu kita tahu kedekatan ketum PAN dengan Jokowi.berbeda dengan PKB juga tentunya. Oya SBY dengan Demokratnya tidak sendiri mencalonkan AHY,pengamat lupa mungkin.om Telolet om."
Salah persepsi tentang kalimat Lebaran kuda," om Telolet om." apa yang di katakan oleh SBY mengenai Lebaran kuda tersebut adalah kiasan, jadi perlu saya jelaskan sedikit,sedikit saja, apa yang di katakan oleh SBY sama saja jika saya berkata, ' duit apa,? duit dari Hongkong, atau " sampai botak juga susah kalau sifat kamu begitu,' (contoh bro.) nah mengenai kalimat Lebaran kuda yang di ucapkan SBY ini bukan kali pertama bro.(coba deh lihat data,) saya kasih satu data sewaktu masih menjabat Presiden RI,SBY merasa prihatin tentang kondisi sepakbola kita.dan SBY angkat bicara,suara saat ingin Indonesia masuk Piala Dunia,SBY mengatakan "Kalau tidak ada langkah konkret, sampai lebaran kuda pun sepakbola kita akan begini-begini terus,” ini terjadi saat rapat kabinet,tepatnya tanggal pada 5 Juli 2010.masih banyak kalimat Lebaran kuda yang SBY ucapkan.say kasih contoh satu saja,Om Telolet Om."
Nah dalam ucapanya kali itu SBY mengatakan "“Barangkali diprotes karena tuntutan enggak didengar, diabaikan (maka) sampai lebaran kuda pun masih ada unjuk rasa,” kata SBY kepada para wartawan. Karena tuntutannya di dengar oleh Jokowi-Jk.(aksi demo.) maka Lebaran kuda manjur bro,tidak ada aksi demo tentang penistaan agama lagi,Jadi mungkin berbagai analisa itu perlu suatu pemaparan,
Kemarin saya mendengar anak teman saya berbicara dengan bapaknya.si anak minta uang."Pak Adik minta uang dong,! si bapak menjawab, "bapak gak punya uang,' eh si anak menimpali "sampai kuda makan besi pun bapak gak bakal punya uang kalau bapak gak kerja,"saya tersenyum sambil berguman," emang kuda bisa makan besi ya, tidak ada bedanya, Lebaran kuda kapan tanggal dan bulanya. lalu apakah sekarang bisa di katakan SBY sudah berlebaran kuda,?
Om Telolet om."
Sementara itu dulu untuk para lovers.see u next action artikel.