GoDok- Sinar matahari pagi memiliki begitu banyak manfaat bagi kesehatan kulit, tulang, organ-organ tubuh bahkan kesehatan mental Anda.
Selain itu, sinar matahari juga dapat membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik. Namun, jangan terlalu lama terpapar sinar matahari karena dapat berakibat buruk bagi tubuh.
Dari penelitian oleh EHP (Environmental Health Perspectives), dalam waktu 30 menit terpapar oleh sinar matahari, tubuh dapat memproduksi sekitar 20.000 IU.
Vitamin D ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah terjadinya penyakit tulang, seperti, osteoporosis dan osteomalasia.
Menurut penelitian  WHO, vitamin D yang diserap tubuh dapat membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, seperti, eksema, penyakit kuning, dan jerawat.
Menurut Prof. Michael F. Holick (2008) dari Universitas Wisconsin, sinar matahari merupakan sumber terbanyak penghasil vitamin D yang dapat diserap oleh tubuh manusia.
Ketika kulit terpapar sinar matahari, sinar ultraviolet B (UVB) lalu diserap oleh jaringan epidermis dan dermis pada kulit, yang kemudian akan menghasilkan pre-vitamin D sebagai bahan vitamin D.
Vitamin D ini nantinya berfungsi tidak hanya bagi kesehatan kulit dan tulang yang dapat mencegah berbagai macam penyakit, seperti, kanker usus besar, penyakit autoimun, tuberkulosis, influenza, dan lain sebagainya.
Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, sinar matahari juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental, seperti meningkatkan produksi hormon serotonin yang berfungsi mencegah seasonal affective disorder (SAD) atau jenis depresi ringan saat tubuh tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Dengan terpapar sinar matahari yang cukup, jumlah hormon serotonin dapat meningkat, sehingga depresi ringan tersebut dapat dihindari.
Meskipun sinar matahari banyak memberikan manfaat bagi tubuh, sebaiknya Anda juga membatasi paparan sinar matahari terhadap tubuh Anda.