Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Kondiloma Akuminata, Si Kutil Kelamin

23 Juli 2018   14:20 Diperbarui: 23 Juli 2018   14:27 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjWruDP1LTcAhVJeisKHRi5DqEQjB16BAgBEAQ&url=http%3A%2F%2Fwww.jeta-online.info%2F2017%2F12%2F03%2Fpenisi-zbulon-se-sa-gjate-te-jetoni-verifikoni-ne-mos-jeni-ne-rrezik-vdekjeje%2F&psig=AOvVaw06VaaZkh8_x71AweIBQ4zi&ust=1532415971611163

Go Dok - Kondiloma Akuminata adalah salah satu penyakit menular seksual yang paling umum (PMS). Penyakit ini ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual langsung, anal, atau oral dengan pasangan yang terinfeksi. Nama lain dari penyakit ini adalah Genital Wart (Kutil Kelamin) atau Anogenital Wart (Kutil Anus).

Kondiloma Akuminata disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe 6 atau tipe 11. Sebenarnya HPV adalah mikroorganisme sangat kecil yang ditransmisikan secara seksual.

Setelah terpapar HPV, gejala  bisa timbul dalam 1-8 bulan kemudian. Tanda dan gejala kondiloma akuminata bisa meliputi:

  • Infeksi Subklinis (tanpa gejala) yang menyebabkan kutil tidak terlihat pada tubuh penderita, walaupun sebenarnya telah terinfeksi. Ini disebut infeksi subklinis dan individu disebut pembawa/carrier (tidak memiliki tanda atau gejala). Walaupun tidak terlihat, penderita infeksi ini tetap berpotensi untuk menginfeksi orang lain yang tidak terinfeksi.
  • Ada lesi atau kutil yang terbilang banyak, biasanya tidak hanya satu kutil. Genital warts biasanya memiliki warna kulit.
  • Kutil umumnya hadir sebagai benjolan kecil sampai besar di daerah genital dan dapat berkelompok. Beberapa dari kelompok ini memberi gambaran seperti kembang kol. Terkadang, kutil sangat kecil sehingga tidak terlihat oleh mata telanjang.
  • Kutil biasanya terasa lembut untuk disentuh di daerah yang lembab (vulva) tapi teraba keras di daerah yang kering seperti di lipat paha dan batang penis.
  • Pada pria, kutil umumnya terlihat pada ujung dan batang penis, di bawah preputium, pada mahkota penis, uretra, buah zakar (skrotum) atau paha.
  • Pada wanita, biasanya terlihat adanya kutil di dalam dan di luar vagina (vulva), di mulut rahim (serviks) atau uretra.
  • Baik pria maupun wanita, bisa dilihat adanya kutil di dalam dan sekitar anus (perianal).
  • Kondiloma akuminata juga dapat ditemukan di dalam mulut atau tenggorokan, saat infeksi ditularkan melalui kontak seksual oral.
  • Beberapa individu mungkin mengalami gatal atau sensasi terbakar.
  • Wanita mungkin mengeluh perdarahan atau nyeri saat bersenggama.

Beberapa faktor risiko kondiloma akuminata meliputi:

  • Seks tanpa kondom
  • Seks bebas dengan beberapa orang bergantian (terutama memiliki resiko infeksi dan riwayat seksualnya tidak diketahui)
  • Penggunaan mainan seks (seks toys)
  • Sistem kekebalan yang lemah seperti pasien dengan HIV/AIDS dan sebagainya.

Selalu penting untuk mendiskusikan pengaruh faktor risiko dengan dokter Anda. Namun, walaupun Anda tidak memiliki faktor resiko di atas tidak berarti mengurangi kemungkinan terkena penyakit ini jika Anda aktif secara seksual.

Tidak semua genital warts membutuhkan perawatan, cukup hanya diobati di rumah. Dokter juga bisa saja merekomendasikan pilihan pengobatan terbaik berdasarkan keadaan kesehatan masing-masing individu. Pilihan pengobatan untuk kondiloma akuminata meliputi:

  • Obat-obatan

Penting untuk dicatat bahwa obat-obatan yang tersedia untuk pengobatan 'kutil' bebas hanya ditujukan untuk area non-genital saja. Dokter mungkin mencoba salah satu resep obat topikal berdasarkan gejala klinis Anda. Obat-obat berbentuk salep harus dioleskan langsung di atas kutil. Obat topikal/obat oles ini  meliputi:

  1. Imiquimod: Ini bertindak dengan meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan kutil. Disarankan untuk menghindari kontak seksual saat menggunakan obat ini, karena bisa mengurangi efek kondom dan bisa mengganggu kulitpasangan.
  2. Podophyllin: Ini bekerja dengan menghancurkan jaringan kutil. Namun, obat ini tidak bisa digunakan selama kehamilan.
  3. Asam trikloroasetat: Ini bekerja dengan menghancurkan jaringan kutil dan dioleskan oleh dokter.
  • Metode Bedah

Pembedahan mungkin diperlukan jika kutilnya besar, tidak respons dengan pengobatan, atau jika individu tersebut sedang hamil. Perlu diingat, operasi bisa menyebabkan pembengkakan, nyeri, kemerahan, atau bahkan bekas luka.

Satu hal yang perlu diingat, metode pembedahan ini hanya bertujuan untuk menghilangkan kutil, bukan untuk mengobati penyebab kutil sehingga ada kemungkinan kutil akan kambuh kembali. Cara operasi yang tersedia meliputi:

  1. Cryotherapy: Nitrogen cair digunakan untuk membekukan jaringan kutil dan membentuk melepuh pada kulit.
  2. Bedah eksisi: Kutil dapat dilepas dengan menggunakan alat bedah sederhana sebagai prosedur rawat jalan di puskesmas.
  3. Elektrokauter: Penangaan dengan cara membakar jaringan kutil menggunakan arus listrik.
  4. Pengobatan laser CO2 untuk menghancurkan kutil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun