Go Dok - Saat sakit menyerang tentunya aktivitas sehari-hari akan terganggu. Jika sakit yang dirasakan masih ringan biasanya Anda akan segera langsung membeli obat ke apotik untuk meredakannya bukan?
Setelah meminum obat, biasanya Anda akan merasakan kantuk yang tak tertahankan. Itu karena, kandungan obat yang Anda minum merupakan jenis obat yang menyebabkan kantuk.
Tentunya rasa kantuk yang Anda alami akan membuat Anda tidak nyaman saat berada di kantor atau sedang menyetir. Nah, untuk mengantisipasi rasa kantuk setelah meminum obat saat berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk tidur ada baiknya Anda mengetahui jenis obat yang menyebabkan kantuk.
Lalu, apa saja jenis obat yang menyebabkan kantuk?
1. Obat perileks otot
Biasanya, saat otot Anda terasa kaku atau tegang, dokter akan meresepkan jenis obat yang satu ini untuk Anda konsumsi. Kebanyakan perileks otot tidak langsung bekerja pada otot-otot Anda secara langsung. Obat ini justru bekerja pada syaraf-syaraf otak dan tulang belakang Anda, untuk membuat otot-otot menjadi lebih rileks. Efek samping dari obat ini adalah membuat Anda lelah, dan merasa mengantuk. Beberapa jenis kandungannya adalah Cyclobenzaprine dan Carisoprodol.
2. Obat Alergi
Obat alergi dengan jenis antihistamines adalah yang paling mungkin menyebabkan kantuk. Beberapa di antara kandungannya yang menyebabkan efek ini adalah Diphenhydramine, Hydroxizine, Brompheniramine, Chlorpheniramine, dan Meclizine. Beberapa di antara kandungan tersebut juga digunakan dalam obat tidur. Selain itu, beberapa jenis obat alergi yang berupa nasal spray dan obat berbentuk cairan juga bisa menyebabkan kantuk.
3. Aspirin
Jenis obat yang menyebabkan kantuk kedua adalah aspirin, yang berperan besar dalam mengobati sakit kepala dan gangguan kesehatan ringan lainnya. Ya, obat ini dijual bebas dan bisa Anda dapatkan di apotik-apotik terdekat. Efek samping ini pun sudah banyak diketahui pemakainya.
4. Antibiotik