Go Dok -- Sebagai salah satu indera utama dalam tubuh, tidak ada seorangpun yang ingin matanya terkena kelainan yang dapat mengganggu fungsi penglihatannya. Untungnya gangguan mata ringan dalam skala ringan, seperti rabun atau mata minus, masih bisa diatasi dengan pengguanan alat bantu optik, seperti kacamata.
Namun, banyak sebagian orang yang merasa tidak nyaman dengan penggunaan kacamata. Selain terasa berat, seringnya kacamata yang hilang juga membuat orang mencari alat bantu optik lainnya; yaitu softlens. Memang penggunaan softlens dinilai lebih ringkas dan tidak sampai mengubah penampilan secara signifikan. Namun, apakah artinya penggunaan softlens jauh dari risiko? Makanya, simak dulu artikel berikut ini!
Berikut ini adalah beberapa kesalahan penggunaan lensa kontak yang memicu gangguan pada mata :
1. Tidur menggunakan lensa kontak
Ini merupakan kebiasaan yang paling banyak menimbulkan bahaya softlens bagi mata. Tidur dengan lensa kontak yang masih tertinggal dapat meningkatkan risiko infeksi pada kornea dua puluh kali lipat lebih besar.
2. Menggunakan kontak lensa tanpa mencuci tangan telebih dahuluÂ
Fakta mengejutkan bahwa sebanyak 45% orang tidak mencuci tangan mereka sebelum memakai maupun melepas lensa kontak setelah pemakaian. Padahal, tangan menjadi sumber penyakit mengingat tangan selalu berpegangan pada semua benda setiap waktu. Untuk itu, pelajari langkah mencuci tangan yang dianjurkan oleh WHO, ya!
3. Menggunakan kontak lensa yang sudah habis masa berlakunyaÂ
Studi lainnya juga menunjukkan bahwa banyak orang menggunakan lensa kontak bulanan satu setengah kali lebih lama dari yang direkomendasikan. Lensa kontak adalah alat medis yang biasanya dikemas dalam wadah steril kecil yang diisi dengan cairan. Seiring berjalannya waktu, lensa kontak dapat mengalami kadaluarsa dan terkontaminasi bakteri.
4. Infeksi mata yang paling serius adalah keratitisÂ
Infeksi ini disebabkan oleh bakteri dan organisme lain yang mempengaruhi kornea, sebuah kubah transparan di bagian depan mata. Studi menunjukkan bahwa infeksi terjadi karena banyak orang yang mengabaikan saran dokter mata mereka.