Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk, Kenali Tren Memutihkan Gigi!

12 Maret 2018   14:02 Diperbarui: 12 Maret 2018   14:09 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dewda.com)

GoDok - Mungkin sudah tidak asing, ya, dengan tren yang satu ini; mulai dari kalangan sosialita, selebritis, hingga masyarakat umum penasaran dengan hal ini. Beberapa alasan mereka melakukan hal ini antara lain : untuk mendapatkan gigi putih bak mutiara, memperbaiki penampilan, agar senyum yang indah dan enak dipandang, hingga tuntutan pekerjaan.

Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur pemutihan gigi, kenali terlebih dahulu informasi seputar tren memutihkan gigi berikut ini!

Dalam pelaksanaannya, prosedur teeth whitening ini dibagi ke dalam dua jenis, sementara dan permanen. Pemutihan gigi tidak permanen, atau yang sering disebut bleaching,merupakan  prosedur untuk menghilangkan noda yang tidak dapat dibersihkan dengan cara konvensional. Sedangkan memutihkan gigi secara permanen, atau veneer porselan,adalah prosedur perawatan yang dilakukan dengan cara melapisi gigi dengan lapisan porselan tipis yang warnanya lebih putih dari warna gigi asli. Selain itu, prosedur ini juga banyak digemari karena ternyata dapat membuat wajah terlihat lebih tirus karena seringkali diiringi praktik pembentukan gigi kelinci atau gigi susu.

Bagi Anda yang tertarik untuk menjalani prosedur veneer porselan,terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan seksama. Pertama, pastikan gigi tidak lebih putih dari bagian putih mata. Selain itu, perlu diketahui bahwa  memutihkan gigi dengan cara veneer tidak akan membuat warna gigi menjadi putih selamanya. Menurut Oktri Manesa, Dokter Gigi dari OMDC Dental Clinic, veneer merupakan pemutih palsu yang tidak akan bertahan lama dan bisa terlepas kapan saja. 

Jika hal tersebut terjadi, gigi memang bisa diasah kembali. Namun, hal tersebut dapat mengakibatkan fungsi lapisan email gigi dalam melindungi gigi bagian dalam. Terakhir, terlalu sering menjalani prosedur memutihkan gigi ternyata dapat menyebabkan infeksi gigi. Seperti yang terjadi pada salah satu karyawan di London, yang memutihkan giginya sebanyak 27 kali dalam 5 tahun. Hasilnya, ia didiagnosis memiliki penyakit gusi yang serius karena lapisan enamel giginya mengalami kerusakan serius. Jalan satu-satunya yang dapat ditempuh adalah dengan memasang implan untuk mengganti gigi yang tanggal.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan keinginan memiliki gigi putih dan bersih. Namun, ada baiknya, sebelum memutuskan untuk menjalani praktik memutihkan gigi yang menggunakan bahan kimia, coba terlebih dahulu cara memutihkan gigi secara alami, seperti dengan menggunakan campuran garam dan baking soda, lemon, pisang, serta kulit jeruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun