Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Amankah Mengonsumi Sate Kelinci di Masa Kehamilan?

5 Maret 2018   15:25 Diperbarui: 5 Maret 2018   15:27 1918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.foody.id

Go Dok-- Bagi pasangan suami istri tentunya kehamilan menjadi hal yang ditunggu-tunggu. Berbagai cara dilakukan sampai mencari tips cepat hamil untuk mewujudkannya. Lalu, pernahkah Anda mendengar  kabar bahwa mengonsumsi sate kelinci selama kehamilan sangatlah bermanfaat bagi ibu dan bayi. Hal ini mendorong para ibu hamil untuk lebih rajin mengonsumsi sate kelinci selama kehamilannya. Banyak yang percaya, namun banyak pula yang  bersifat skeptis mengenai hal ini. Nah, apakah sate kelinci memang benar-benar baik untuk ibu dan janin selama kehamilan? Atau hal tersebut hanyalah mitos belaka yang tidak didasari fakta? Untuk mengetahuinya, yuk simak penjelasan lengkap berikut ini!

Apa fakta medisnya?

Memang, telah diketahui sejak lama bahwa daging kelinci memiliki beberapa manfaat tersendiri untuk kesehatan Anda. Faktanya, daging kelinci memang aman dikonsumsi dan The Food Safety and Inspection Service dari Amerika Serikat telah menyatakan persetujuannya dalam pengonsumsian daging kelinci. Fakta lainnya, adalah bahwa daging kelinci merupakan sumber nutrisi dan mengandung kadar protein yang tinggi. Selain itu, daging kelinci juga dikatakan kaya akan zat besi dan berbagai macam mineral, seperti potassium. Kandungan kalori di dalam daging kelinci juga tergolong rendah, yaitu hanya 147 kkal dalam sekali penyajian.

Meski begitu, beberapa etnis tradisional memang melarang wanita hamil untuk mengonsumsi daging ataupun sate kelinci, dan salah satunya adalah suatu etnis tradisional di Cina. Belum diketahui secara pasti mengapa pelarangan ini diberlakukan, meskipun dunia medis sudah mengakui berbagai manfaat dari daging kelinci.

Baikkah mengonsumsi sate kelinci selama kehamilan?

Jawabannya adalah ya, daging kelinci sendiri memang baik bagi ibu hamil. Seperti yang mungkin telah Anda tahu, seorang ibu hamil direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Zat ini akan membantu dalam mencegah kelahiran prematur pada bayi Anda. Selain itu, zat besi juga membantu dalam mencegah anemia pada ibu hamil. Nah, daging kelinci memiliki kandungan zat besi tinggi yang memang dibutuhkan ibu hamil dalam menjaga kesehatannya dan janin selama mengandung. Tak hanya itu, daging kelinci juga kaya akan potassium, di mana satu kali penyajiannya bisa mengandung sebanyak 292 mg potassium. Mineral tersebut juga penting bagi ibu hamil, untuk membantu dalam menjaga mengatur tekanan darah dan menjaga keseimbangan kadar cairan tubuh guna menyimpan energi serta menjaga kenormalan jantung Anda.

Lebih lanjut, mengonsumsi daging kelinci selama kehamilan juga menjamin Anda mendapatkan kadar protein yang dibutuhkan selama kehamilan. Protein berfungsi untuk mengoptimalkan produksi dan distribusi energi di dalam tubuh Anda.

Adakah bahaya dari mengonsumsi sate kelinci selama kehamilan?

Seorang ibu hamil memang direkomendasikan untuk mengonsumsi daging selama mengandung. Namun, harus Anda ingat bahwa ibu hamil juga dilarang untuk mengonsumsi daging mentah ataupun yang dimasak setengah matang. Hal ini juga berlaku untuk daging kelinci, ya! Pasalnya, daging mentah mungkin saja mengandung virus, parasit, atau bakteri yang bisa membahayakan kehamilan Anda. Jadi, pastikan daging kelinci yang Anda konsumsi memang benar-benar matang, dan tidak asal dimasak, ya!

Nah, itu dia serba-serbi mengonsumsi sate kelinci selama kehamilan yang patut Anda ketahui. Semoga bermanfaat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun