Go Dok --  Apa yang ada dipikiran Anda ketika mendengar kata abu vulkanik? Mungkin saat di bangku sekolah mempelajari mengenai hal inisangat menyenangkan. Namun, ternyata dampaknya dari abu vulkanik  sangatlah serius dan membahayakan, lho. Mengapa? Hal ini karena, abu vulkanik mengandung gas beracun yang membahayakan tanaman, binatang dan kesehatan manusia. Ingin tahu selebihnya? Yuk, simak!
Bahaya abu vulkanik bagi kesehatan
Tahukah Anda jika abu vulkanik dapat dengan mudah menyebar keseluruh permukaan bumi? Namun, pergerakannya tergantung dari parameter letusan gunung, ukuran partikel abu, jumlah abu yang dikeluarkan ke atmosfer bumi, kondisi iklim seperti arah angin, kekuatan dan kelembapan udara sekitar. Nah, walaupun abu vulkanik dapat menyebar hingga ribuan kilometer dari sumbernya, efeknya dapat mencapai sampai ke belahan bumi lainnya, lho! Abu vulkanik yang tersebar ini, juga dapat menghalangi sinar matahari sehingga bumi menjadi sangatlah dingin. Kemudian, abu vulkanik  yang menyatu dengan awan, dapat menyebabkan atmosfer bumi menurun sehingga hujan datang.
Beberapa kelompok partikel dan gas berbahaya seperti aerosol yang terkandung di dalam abu vulkanik dan beberapa darinya termasuk, karbon dioksida, sulfur dioksida, asam klorida dan hidrogen fluorida,  dapat menyebabkan penglihatan seseorang menurun sehingga  disarankan  bagi mereka yang menyetir, untuk sangat berhati-hati.
Bagi manusia sendiri, partikel dan gas abu vulkanik yang mengontaminasi biosfer tentu dapat terhirup. Nah, apa sih yang biasanya terjadi bila seseorang terpapar abu vulkanik? IVHHN atau International Volcanic Health Hazard Network menyatakan bahwa efek buruk abu vulkanik bagi kesehatan antara lain adalah gangguan mata sampai dengan masalah pernapasan yang akut.Â
Apa saja macam-macamnya? Yaitu, bersin, pilek, iritasi dan radang tenggorokan yang kemudian diikuti oleh batuk kering, batuk dahak, sesak napas, dan infeksi saluran pernapasan. Jika Anda menderita asma atau memiliki riwayat alergi pada saluran pernapasan,efek dari abu vulkanik tersebut tentunya akan lebih memperparah kondisi tubuh. Jadi, apabila Anda ingin terhindar dari gas beracun ini, ada baiknya mengamankan korban ke tempat bebas dari paparan abu vulkanik, karena jika tidak ditangani, dalam waktu yang panjang dapat berpotensi mengakibatkan kanker. Menyeramkan, bukan?
Selanjutnya,efek buruk abu vulkanik bagi kesehatan, karena  bentuk dari sudutnya yang tajam, dapat menggores dan menyebabkan iritasi. Pada mata contohnya, abu vulkanik dapat langsung merusak lapisan kornea yang menyebabkan iritasi, memerah, menjadi gatal, perih hingga mengeluarkan air mata secara terus menerus. Selain itu, sifat asam dari abu vulkanik juga dapat memberikan efek gatal-gatal, iritasi dan infeksi pada kulit melalui udara ataupun secara tidak sadar ketika menggunakan air yang sudah tercemar abu vulkanik.
Bagaimana meminimalisir bahaya abu vulkanik?
Untungnya, ada banyak cara untuk meminimalisir diri kita dari efek buruk abu vulkanik bagi kesehatan. Ingin tahu bagaimana? Ikuti langkah-langkah berikut!
- Memakai pelindung,seperti pakaian yang agak tebal/berlapis, kacamata dan masker debu.
- Menutup rumah/bangunan dari udara luar.
- Bersihkan segala debu dan partikel abu dengan air.
- Ketika sedang mengemudi, jagalah jarak yang aman antara kendaraan Anda dengan yang lainnya untuk mengurangi risiko kecelakaan karena adanya gangguan penglihatan akibat abu vulkanik ini.
Nah, itu dia yang perlu Anda ketahui tentang apa itu abu vulkanik dan bahaya abu vulkanik bagi kesehatan. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H