Dalam terapi ini, dokter akan memberikan obat medis tertentu yang disesuaikan dengan gejala kecanduan yang muncul.
- Terapi subtitusi
Demi meminimalisir dampak buruk sakau, dokter dapat memberikan obat pengganti (subtitusi), seperti morfin, methadone, codein, atau nalrekson.
- Terapicold turkey
Inilah bentuk terapi detoksifikasi yang paling purba. Caranya adalah dengan mengurung pengguna di ruangan tertentu selama 2 minggu. Dalam rentang waktu inilah, pengguna diharapkan dapat melalui fase sakau tanpa menggunakan obat pengganti lainnya.
2. Tahap primer
Setelah melalui tahapan detoksifikasi,peserta rehabilitasi akan dibimbing untuk menjalani tahapan rehabilitasi narkoba selanjutnya, yaitu tahap primer (non-medis). Pada tahapan ini, peserta rehabilitasi akan dibentuk kembali pribadinya melalui 3 program, yaitu:
- TC (Theurapeutic communities).Dengan mengasah 5 aspek keperibadian utama (psikologis, perilaku, intelektual, spiritual, dan keterampilan), peserta rehabilitasi diharapkan dapat menemukan kembali jati dirinya sebagai anggota masyarakat yang baik dan berguna.
- Criminon/No crime. Sesuai dengan namanya, program ini ditujukan untuk membimbing peserta rehabilitasi agar tidak kembali terjerumus pada perilaku kriminal.
- Pembinaan spiritual.Program ini ditujukan untuk membentuk peserta rehabilitasi menjadi pribadi yang lebih taat dan dekat dengan Tuhan.
3. Tahapre-entry
Ini dia tahapan rehabilitasi narkoba yang terakhir. Tahap re-entry(bina lanjut) merupakan fase di mana peserta rehabilitasi akan dibimbing untuk mendalami minat serta bakatnya. Contoh, jika si A terbukti memilki minat dan bakat di bidang olahraga, maka ia akan diarahkan untuk mendalami bidang tersebut. Tujuannya? Tidak lain untuk membentuk pribadi yang dapat berkarya di dunia nyata kelak.
Itu tadi sekelumit penjelasan tentang tahapan rehabilitasi narkoba . Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H