Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Batas Aman Mengonsumsi Gula, Garam Lemak Saat Puasa

21 Juni 2017   15:35 Diperbarui: 21 Juni 2017   15:51 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GoDok – Bagi Anda yang sedang menjalani ibadah puasa, pasti sudah tidak sabar menunggu adzan Maghrib berkumandang. Rasanya, kolak dan gorengan yang lezat selalu terbayang seharian. Inilah yang membuat beberapa orang makan dengan kalap saat berbuka. Hayo, ngaku! Apa Anda salah satunya?

Berpuasa seharian memang seringkali membuat kita makan dengan serampangan. Padahal, tetap saja ada batas konsumsi aman yang harus ditaati agar kesehatan tubuh tidak terganggu. Penasaran? Berikut Go Dok paparkan batas aman konsumsi gula, garam, dan lemak saat puasa:

Batas aman konsumsi gula

Mengenai batas aman konsumsi gula, garam, dan lemak saat puasa yang akan pertama dibahas mengenai batas aman konsumsi gula saat Puasa. Mengutip dari ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, batas aman konsumsi gula per hari bagi orang dewasa berada di kisaran 50 gram, atau setara dengan 4 sendok makan. Jika dikonversi ke dalam sajian kolak, maka rinciannya bisa dijabarkan sebagai berikut:

100 g kolak = 11,95g gula

Kebutuhan/hari = 50g

50g/11,95g = ±400g kolak

Eits, jangan salah! Meskipun nilai konversi kebutuhan gula Anda setara dengan 400g kolak, bukan berarti Anda dapat mengahabiskan jatah aman gula Anda secara serentak saat berbuka, lho! Sebab, Anda juga harus mempertimbangkan asupan gula yang didapatkan dari sajian makanan pokok yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur.

Lantas, apa yang terjadi jika Anda tidak menghiraukan batas aman konsumsi gula? Maka, tubuh akan lebih rentan terkena beberapa penyakit, seperti:

  • Obesitas
  • Diabetes
  • Menurunnya fungsi organ hati
  • Terganggunya kesehatan ginjal
  • Penyakit jantung, dll.

Batas aman konsumsi garam

Jika konsumsi gula yang disarankan berkisar di angka 50 g, maka batas aman asupan garam per hari  bagi orang dewasa tidaklah lebih dari 2000mg atau 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh. Jika dikonversi ke dalam salah satu sajian khas buka puasa -yaitu soto ayam- maka didapatlah rincian sebagai berikut:

Soto ayam/mangkok = 210 mg garam

Kebutuhan/hari = 2000mg

2000mg/210mg = ±9 mangkok soto

Lagi-lagi, Anda tidak bisa mengentaskan kebutuhan garam Anda dengan melahap sajian berbuka saja. Karena nyatanya, terdapat beberapa sumber garam lainnya yang jarang Anda sadari -seperti gorengan, minuman bersoda, dan es krim.

Jika batas aman ini sering Anda langgar, maka tubuh akan lebih rentan terkena beberapa jenis penyakit, seperti:

  • Penyakit jantung
  • Hipertensi
  • Pembengkakan jantung
  • Resistensi cairan di dalam tubuh
  • Memicu osteoporosis
  • Menyebabkan gangguan pada organ ginjal

Batas aman konsumsi lemak

Terakhir, Kementerian Kesehatan RI menetapkan 78g sebagai batas aman konsumsi lemak per hari bagi orang dewasa. Jika dikonversi ke dalam salah satu sajian khas buka puasa -yaitu ayam goreng- maka didapatlah rincian sebagai berikut:

Ayam goreng/potong = 21,82 g

Kebutuhan/hari = 78g

78 g/21,82mg = ±3,5 potong ayam goreng

Selain obesitas, kelebihan asupan lemak juga terbukti memicu beberapa kondisi kesehatan, seperti:

  • Meningkatnya risiko terkena kanker
  • Rusaknya dinding arteri
  • Terganggunya kerja serta fungsi saraf pusat
  • Kolesterol tinggi
  • Sembelit

Itu tadi penjabaran lengkap mengenai batas aman konsumsi gula, garam, dan lemak saat puasa. Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun