GoDok - Mungkin Anda sering bertanya-tanya kenapa sarapan sering disebut sebagai jam makan yang paling penting. Bukankah sarapan hanya akan membuat karbohidrat semakin menumpuk dalam tubuh?
Salah besar jika Anda menganggap sarapan akan membuat gemuk! Nyatanya, menurut Tanya Zuckerbrot, R.D. penulis “The F-Factor Diet”, sarapan secara rutin di pagi hari dapat menurunkan kemungkinan obesitas hampir 50 persen.
Sarapan dengan menu yang sehat dan berimbang tidak hanya dapat meningkatkan konsentrasi dan performa dalam beraktivitas, tetapi juga mampu menurunkan tingkat kolesterol dan mengurangi rasa lapar seharian. Hal ini karena serat yang didapat pada menu sarapan mampu mengikat kolesterol jahat dan membuangnya agar tidak masuk ke dalam arteri.
Bagi Anda yang berniat untuk menurunkan berat badan, dianjurkan untuk sarapan menu kaya protein, seperti telur, daging, dan ikan. Hal ini selaras dengan Wayne Campbell, peneliti dari Purdue University, yang menyatakan bahwa konsumsi protein saat sarapan dapat menurunkan rasa lapar seharian serta mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Ini merupakan kabar baik Anda yang sedang menjalani program diet, sehingga diet dapat berjalan lancar tanpa merasa keroncongan.
Tidak punya waktu untuk menyiapkan menu sarapan? Di akhir pekan, sempatkanlah untuk membuat daftar menu sarapan untuk 1 minggu ke depan. Tipsnya, pilihlah menu sederhana namun kaya serat dan protein, seperti nasi merah, kukus dada ayam, pepes ikan rendah garam, dan telur rebus. Jangan lupa untuk menyertakan konsumsi buah kaya serat, seperti pisang dan pepaya untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian Anda.
Tapi, bagaimana jika di pagi hari Anda tidak merasa lapar? Menurut Zuckerbot, peneliti dari University of Wales Swansea, berhenti mengonsumsi segala jenis makanan sebelum jam 8 malam dapat mengatur ulang jam makan dan membuat Anda akan merasa lapar di pagi hari.
Jadi, sudah tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk melewatkan sarapan ya!
Yuk, baca artikel seputar kesehatan lainnya di GoDok!
