Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ingin Kandungan Sehat? Yuk, Batasi Konsumsi Hal Ini!

16 Maret 2017   13:49 Diperbarui: 20 Maret 2017   20:00 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi kebanyakan pasangan suami istri, kehamilan adalah momen yang paling ditunggu-tunggu. Tidak jarang, karena terlalu bahagia, sang suami rela memenuhi keinginan istri yang mengidam makanan atau minuman tertentu. Misalnya saat si istri ngidam durian atau mangga muda, tentunya  Anda rela memutar kota untuk menemukan kedua makanan tersebut. Padahal, saat itu bukanlah musimnya. Wah, begitu romantis dan penuh pengorbanan, ya? Eits, hati-hati! Menurut tim dokter Go Dok Ternyata, ada beberapa bahan pangan yang jumlah konsumsinya harus dibatasi bagi ibu hamil. Tidak percaya? Simak daftar lengkapnya berikut ini, ya!

1. Cokelat.

Meskipun sebuah studi dari University of Helsinki mengemukakan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi cokelat menghasilkan bayi yang lebih bahagia dan ceria, namun pakar kehamilan ternama asal Inggris, Clare Byam-Cook, tetap menyarankan ibu hamil untuk mengurangi asupan makanan manis yang satu ini. Sebab, cokelat ternyata dapat meningkatkan risiko obesitas bagi ibu hamil dan janin yang dikandung sehingga memicu timbulnya komplikasi saat proses kelahiran.

2. Kafein

Tahukah Anda bahwa kandungan kafein di dalam teh atau kopi dapat mengganggu perkembangan si calon buah hati? Jarang yang mengetahui bahwa konsumsi berlebih senyawa ini ternyata memicu bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Nah, untuk mencegah hal tersebut, American Pregnancy Association menyarankan ibu hamil untuk menghindari konsumsi kafein di trimester pertama dan mengonsumsi tidak lebih dari 200 mg/hari (sekitar 12 ons kopi) selama kehamilan berlangsung.  Diingat-ingat ya, Bunda!

3. Sushi.

Anda tentunya mengetahui bahwa bahan dasar sushi adalah ikan mentah. Namun, jarang yang mengetahui bahwa di dalam daging mentah tersebut terdapat cacing kecil yang dapat mengganggu pencernaan ibu hamil. Selain itu, sushi berbahan dasar ikan tuna juga dicurigai mengandung merkuri. Hati-hati, Bunda! Karena akumulasi logam berat ini di dalam tubuh Anda dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf si jabang bayi. Tentunya Anda tidak mau hal tersebut terjadi, bukan?

4. Daging merah.

Bahan pangan pertama yang jumlah konsumsinya harus dibatasi oleh para ibu hamil adalah daging merah. Mengapa? Karena daging sapi, daging kambing, dan daging bebek yang termasuk dalam kategori ini ternyata dapat menyebabkan Toxoplasmosis, yaitu penyakit yang dipicu oleh infeksi parasit langka dan dapat mengakibatkan keguguran serta komplikasi lain pada ibu hamil. Sebagai langkah preventif, sebaiknya Anda bekukan daging mentah terlebih dahulu sebelum kemudian dimasak hingga benar-benar matang. Hal ini dilakukan guna membunuh semua kuman dan mikroorganisme jahat yang ada di dalam daging mentah.

Bunda, perlu diingat bahwa semua yang Anda konsumsi akan berpengaruh langsung pada si buah hati di dalam kandungan. Mulai dari sayuran, buah-buahan, susu, hingga junk food dan minuman bersoda. Semuanya akan dirasakan langsung oleh si jabang bayi. Karenanya, yuk, mulai menghindari atau mengurangi konsumsi 5 bahan pangan di atas! Karena bukankah kesehatan Anda dan si buah hati yang menjadi prioritas utama? Semoga selalu sehat, Bunda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun