Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim Kunjungi Dua Bandara di Danau Toba

Dalam mewujudkan Danau Toba menjadi Monaco-nya Asia, Kemenko Maritim ternyata bergerak cepat dalam bekerja. Khusus mengenai infrastruktur, Menko Maritim telah menugaskan Deputi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin, Kamis (17/09), untuk mengunjungi Bandar Udara (Bandara) Sibisa, di Ajibata, Kabupaten Toba Samosir dan Bandara Silangit, di Tapanuli Utara sekaligus melakukan pertemuan dengan pihak Pemkab Toba Samosir.

Menurut Ridwan kunjungannya kali ini merupakan tindak lanjut rakor di Kemenko Maritim, untuk melihat secara langsung kondisi fisik infrastuktur menuju dan seputar kawasan Danau Toba, baik darat maupun udara. “Infrastuktur merupakan isu sentral demi mewujudkan rencana besar menjadikan kawasan Danau Toba sekaliber Monaco,” paparnya.

Djamaluddin menambahkan Danau Toba telah ditetapkan sebagai kawasan strategis pengembangan pariwisata bersama dengan Bromo, Flores, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Belitung dan Jogjakarta.

“Kawasan-kawasan tersebut ditetapkan dalam rapat koordinasi bidang kemaritiman dan sumber daya di lingkup pemerintahan yang telah diselenggarakan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman beberapa hari yang lalu,” tuturnya.

Djamaluddin menambahkan infrastruktur bandara adalah hal mutlak dalam pariwisata modern. Di kawasan Danau Toba sudah ada dua bandara yaitu bandara Silangit di Tapanuli Utara dan Sibisa di Toba Samosir. Keberadaan kedua bandara akan dikaji secara lengkap dari berbagai aspek. Data hasil kunjungan ini akan dibawa untuk dibahas dalam rakor berikutnya bersama Kementerian terkait dan Pemerintah Daerah di kawasan Danau Toba.

Setelah kunjungan di Sibisa, rombongan Deputi, dijamu makan siang oleh Plh.Bupati Toba Samosir Drs. Audi Murphy Sitorus di Rumah Dinas Sekdakab Tobasa, di Balige. Dalam kesempatan ini, Plh. Bupati menyatakan siap mendukung upaya Kemenko Maritim untuk mengembangkan Danau Toba.