Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pencuri Ilmu

17 April 2018   23:33 Diperbarui: 18 April 2018   00:15 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hahaha ... "PENCURI ILMU" itu aku.

Aku akui, aku adalah pencuri ilmu nomer satu, mungkin ilmu yang aku dapat dari mencuri lebih banyak daripada ilmu yang aku beli dari bangku sekolah. 

Ooops ... beli? yaa beli di sekolahan, kan aku harus bayar tiap bulan.

Dan ...
Selain yang aku harus bayar, aku juga bisa dapatkan yang gretongan alias gratisan, baca ilmu pengetahuan dari koran pinjam tetangga, dari sobekan buku loak kertas bungkus makanan atau barang dan banyak dari sumber yang lain.

Pokoknya dari apa saja, mana saja yang ada tulisannya, bisa dibaca dan bukan tidak mungkin tulisan dikertas loak yang bagi orang lain tidak ada gunanya selain untuk bungkus kacang, ternyata ada ilmu disana, yang sangat berguna bagi kita.

Bahkan, ...
Ada kesaksian, seorang bertobat kembali kejalan yang benar setelah membaca Firman Tuhan dari sobekan Alkitab yang sudah terbuang di kotak  / bak sampah. Tuhan bisa berbicara kepada umatnya melalui segala macam cara, diselamatkan dari neraka, ganti masuk surga,  tergantung sikap kita mau menerima atau mengabaikannya.

Kembali ke konteks penulisanku ini.

'Pencuri ilmu'.

Aku jaman sekolah dulu, (kuliah masuk dalam arti sekolah, bukan?) lebih banyak dapat ilmu dari luar klas, bisa dari perpus, pinjam buku dan ini yang aku katakan 'pencuri' saat aku ada kesempatan masuk toko buku, kesempatan itu aku gunakan 'buka-buka' buku, sebanyak aku mau, tentang apa saja yang aku ingin tahu.

Tidak terbatas hanya yang sesaui dengan disiplin ilmu yang aku pelajari di bangku sekolah, tapi bisa segala macam ilmu.
Buku digelar, boleh baca bebas, manfaatkan kesempatan yang ada. 

Biasanya aku bisa nongkrong di toko buku sedikitnya, yaa ...  sedikitnya 2 jam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun