Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

BELENGGU (eps 1) Presiden tak sentuh masalah dasar

12 April 2018   09:39 Diperbarui: 12 April 2018   09:58 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MORAL and MENTAL DECADENCE

Masalah dasar negara kita INDONESIA adalah 'kemerosotan nilai Moral dan Mental.
Sudah sampai titik 'Nadir' titik paling bawah. Oooh! ...
Permasalahan bangsa yang sedemikian berat, nyaris bikin hopeless, mungkinkah kita mampu bangkit?

Jargon janji politik 'Capres' 2014 - 2019, "REVOLUSI MENTAL & CHARACTER BUILDING" Apa kabar 'janji politik itu?'

Catatan :
Dalam sambutannya, Kepala Negara mengingatkan kembali,  pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain. (http://www.presidenri.go.id)

Hlooo pak Presiden ... , itu kan "INFRASTRUKTUR BUILDING"? 

Bapak mungkin akan memarahi saya penulis, "Kamu bodoh, mikir dong mikiiiiir ... "
Oh ...
Kita ketinggalan jauh dari negara lain, makanya, kita harus konsen dan genjot infrastruktur.
Wadooh ...
Padahal 'infrastruktur building' tidak ada di janji politik waktu itu.

Hlooo... kamu itu piye, 'visi dan misi'ku mengarahkan ke jalan tol itu lebih penting.
Heeeemm ... begitu ya pak.
Eyaa ... aku bela-belain hutang, demi mengejar ketinggalan, apa itu tidak dianggap prestasi kerja?

Oh ...
Begitu yaa pak Presiden. tahu deh saya sekarang  kalau begitu.

Tapi ...
Bukankah buat jalan tol, bangun ini dan itu, kalau ada dana, dari hutangpun bisa, bapak tinggal perintahkan para pembantu (Menteri) kan bisa jalan, bapak tinggal pantau, jadi deh.
Sehingga bapak bisa kembali konsen dengan membuktikan 2 janji politik yang pernah bapak ucapkan.

Saya penulis pastikan, bapak tidak mungkin cuma PHP'in Rakyat dengan pakai MODUS saja. Karena saya kenal betul karakter piyayi Solo, saya juga wong Solo, cah Kelurahan mBalapan., satu generasi pula, Generasi Baby Boomer. (1946 - 1964)

Kita mengelola 'manusia' bukan barang dan juga bukan hewan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun