Sejak kemunculan Friendster tahun 2002 silam, Indonesia seakan memiliki sebuah penyakit menular yang tak pernah bisa disembuhkan. Trend Jejaring Social di Indonesia bisa dikatakan dimulai sejak kemunculan Friendster (soalnya tahun 2002 saya baru paham internet ) . Jaringan pertemanan dijalin melalui Jaringan sosial ini, hingga hadirlah Facebook yang menjadi cikal bakal keruntuhan Friendster di jagad maya Indonesia (mungkin diseluruh dunia) . Facebook dengan tampilan dan fitur yang lebih elegan (lebay mode on
Sebenarnya Jejaring Social telah ada sejak tahun 1995 oleh Classmates.com, namun mungkin di Indonesia baru populer sejak kelahiran Friendster.
Jejaring Social adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. (sumber) , dan pada umumnya Jejaring Social berkembang diranah teknologi yang diberi nama INTERNET.
Fenomena Jejaring Social ini sangat beraneka ragam, dari sebuah Perusahaan yang mengandalkan Social Market, sehingga bisa mendapatkan keuntungan lebih ketimbang Sistem Offiline, hingga Keretakan rumah tangga yang berbuntut pada perceraian. dan Semua karena Social Network.
Facebook adalah salah satu Jejaring Social yang saat ini sangat fenomenal, traffict pengguna yang setiap saat naik dengan signifikan, ternyata memiliki sisi kelam tersendiri bagi para penggunanya, Simak beberapa kutipan dibawah ini :
London – Seorang gadis asal Inggris, Holly Grogan, nekat bunuh diri. Orang tua korban menyalahkan situs jejaring Facebook sebagai penyebab kenekatan buah hatinya yang baru berusia 15 tahun itu. Pasalnya, aksi maut Grogan yang bunuh diri dengan terjun dari jembatan diduga kuat adalah akibat pelecehan online yang dilakukan teman-temannya via situs jejaring. Pesan-pesan bernada hinaan diposting di account korban sehingga jiwanya tertekan. (sumber)
Lalu ada Alviss Kong dari Malaysia, yang mengahiri hidupnya dengan cara melompat dari apartemen pada 8 Desember 2010 lalu, Penyebab Alvis bunuh diri diduga akibat Patah hati, sebelum melompat, dia menulis status di Facebook tentang kenekadanya bunuh diri
Kemudian di Indonesia, Kasus penculikan melalui Facebook marak terjadi, pada tahun lalu, Dalam sebulan, 7 Kasus Penculikan via Facebook terjadi (sumber), salah satu diantaranya adalah Marietta Nova Triani. Nova diduga telah dibawa lari kenalannya di situs jejaring sosial Facebook bernama Ari. Kuat dugaan, dalam pelarian ini, Ari telah mencabuli Nova. (sumber)
Kasus-kasus diatas menjadikan ranah Jejaring Social seperti sebuah bencana bagi Masyarakat, terutama orang tua, yang memberikan akses penuh kepada anaknya dalam berinteraksi di jejaring social.
Disamping Facebook, ada Twitter yang juga merupakan Jejaring Social Micro Blogging yang saat ini semakin diminati masyarakat. Hingga parah Tokoh-Tokoh penting di Indonesia PASTI memiliki Account Twitter. Mereka selalu mengemukakan opini mereka pada Timeline Twitter, sehingga ketika Account tersebut dibajak (hack) oleh orang diluar sana, sang pembajak bisa menggunakan Account tersebut untuk berbuat negatif. (yang paling marak terjadi adalah kasus penipuan).
Memang, Jejaring Social banyak memberikan Keuntungan dan kemudahan bagi masyarakat, jika dipergunakan dengan bijak dan tak terlalu kebablasan. Banyak contoh positif yang terjadi karena Jejaring Social, Katakanlah Norman Camaru, walaupun Video Lipsync nya terkenal lewat Youtube, tapi sang pengunggah mendapatkan video tersebut dari rekannya di Facebook. Dan juga, akhir-akhir ini Social Media banyak dipergunakan oleh Perusahaan, Lembaga ataupun instansi untuk mensosialisasikan program mereka kemasyarakat umum.
Dan, saat ini lahir sebuah Jejaring social baru milik raksasa mesin pencari GOOGLE, Social Media ini mereka beri label Google+ (G+) . Social Network ala Google ini memang mulai menarik perhatian, versi beta yang baru saja diluncurkan ini ramai dibicarakan di Twitter maupun di Facebook. Saat ini memang G+ belum membuka SocMed mereka untuk umum, hanya yang mendapatkan invitation saja yang bisa bergabung.
Semoga dengan lahirnya Social Media baru di jagad internet, tidak akan menambah daftar kelam kasus yang terjadi di Social Media, sehingga Social Media bisa menjadi Anugerah buat kita, bukan bencana.