Mohon tunggu...
Iswan Febriyanto
Iswan Febriyanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya Dilahirkan di Gorontalo pada tanggal 5 Februari 1985, den diberi nama Iswan Febriyanto Saleh oleh kedua orang tua. Masa kecil dihabiskan di Gorontalo, dengan bersekolah di SDN 32 Kota Barat, lalu SLTP Negeri 1 Gorontalo dan menyelesaikan Pendidikan Menengah di SMU Negeri 3 Gorontalo pada tahun 2002. 6 Tahun mengais Ilmu di Kota Gudeg Yogyakarta. Sekarang Pernah bekerja sebagai Staff Internal Control RIMD PT. Bank Mega Tbk Cabang Gorontalo. Waktu luang sering di habiskan untuk mengelola Blog ini, dan terus mencoba berexperiment dengan PHP + MySQL, Linux dan tentu saja Dunia Akuntansi :D . Pernah menjadi NOC PT.Internux Gorontalo. Saya tertarik dengan Web Programming dan Networking Security. Saat ini Bekerja di PT. GOMEDS NETWORK yang bergerak dibidang Internet Service Provider (ISP) dan ‘mungkin’ akan mengajar WEB PROGRAMMING dan LINUX Fundamental di LKP Gorontalo Media Keluarga 22 Januari 2011, Saya mengucapkan Akad Nikah dan mempersunting mantan pacar saya Yurnaningsih Ipango, SE , dan memulai sebuah kehidupan baru sebagai ‘SUAMI’, saat ini Sang Istri tengah mengandung seorang manusia yang nantinya akan menyebut saya AYAH. Saya di Jejaring Sosial Sejak kuliah saya memang senang dengan jejaring sosial, ketika Friendster merajai Dunia Social Network kala itu, saya pun eksis didunia Friendster, tapi sayang sejak tahun 2009 saya memutuskan untuk menghapus account saya di Friendster dan fokus pada Facebook. Lalu di akhir tahun 2010 kemarin, saya mencoba bergabung dengan Twitter (agak telat yah :D ), hingga saat ini hanya memiliki 96 Follower :( . Jejaring sosial lainnya seperti Yahoo Koprol, Kombes, dll pernah saya ikuti, tapi tidak terlalu eksis dan semua account diatas saya lupa passwordnya :D Bagi Kawan-Kawan yang ingin berteman dengan saya, Silahkan Add Facebook dan Follow Twitter saya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apakah Media Tak Lagi Netral?

5 Juli 2011   07:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:55 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah menjadi keharusan bagi Media manapun untuk mempertahankan sikap Netralisme dalam menulis berita, Sebuah Pemberitaan yang berimbang selalu menjadi patokan bagi Media manapun agar berita yang disampaikan menjadi berbobot dan benar-benar fakta (maaf, saya bukan jurnalis, koreksi bila ada kesalahan pemahaman saya mengenai netralitas Media). Dari ujung pena para jurnalis, Dunia bisa berubah.

Dahulu, dizaman Orde Baru, PERS dibungkam untuk menyuarakan Kebenaran. tapi tidak hari ini, Kebebasan Pers dijunjung tinggi oleh Negara, bahkan Negara memfasilitasi para pekerja Media dengan dibentuknya Dewan Pers. Pers seakan menjadi senjata baru untuk mengungkap kebenaran, untuk mengabarkan Kabar gembira bagi seluruh Masyarakat. dan Dengan Pers, Nama-nama yang dulunya tidak dikenal, kini melejit bagai seorang superstar (Bona Paputungan dan Norman Kamaru adalah buktinya).

Begitu dahsyatnya kekuatan pers, hingga tak sedikit yang menggunakannya untuk merubah sesuatu, Para pengusaha Kaya maupun Politisi yang dulunya tidak begitu tertarik dengan kehadiran PERS, kini ramai-ramai membentuk sebuah Media Nasional, jika tujuannya untuk keuntungan finansial perusahaan, saya pikir tak jadi masalah di era Kapitalisme seperti saat ini, tapi jika itu memiliki tujuan lain.. ?

VIVAnews, sebuah Portal Berita Online yang didirikan beberapa tahun lalu adalah salah satu Media PERS yang sangat up to date memberitakan bangsa ini, dari bidang Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, hingga Masalah Entertain mereka beritakan dengan lugas dan Terdepan. Konon, Pemilik dari Media ini adalah seorang Pengusaha maupun Politisi besar di Negeri ini. VIVAnews yang selalu bersinergi dengan Stasion TV Swasta bernama TVOne selalu mengabarkan hal-hal yang terjadi di Negeri ini, seperti Motto mereka, Terdepan Mengabarkan.

Saya sedikit tertarik dengan isu yang sering di diskusikan di media social maupun di forum internet, bahwa VIVAnews tidak berani memberitakan hal-hal negatif yang berhubungan dengan orang-orang tertentu, juga kebencian para Kaskuser pada TVone yang entah kenapa sangat besar. (TVone memiliki istilah (maaf) TVoon bagi Kaskuser) . Hingga saya sedikit melakukan kroscek tentang kebenaran tersebut.

Saya membuka Portal VIVAnews, dan mengetikkan kata kunci “Aburizal Bakrie” pada fasilitas Pencarian di Portal itu. ditemukan 1549 Berita yang berhubungan dengan kata kunci Aburizal Bakrie. Saya mencoba menelusuri judul demi judul berita yang memberitakan soal Aburizal Bakrie. Hasil pencarian itu memiliki 78 Halaman. dari halaman 1 hingga halaman 20 saya menelusuri satu demi satu judul yang ada, dan dari halaman 78 sampai ke halaman 50 saya mencari Judul Berita yang kira-kira isi beritanya memberitakan hal yang sedikit negatif bagi Aburizal Bakrie. dan TIDAK saya temukan.Semua judul berita hanya sebuah counter Aburizal Bakrie soal isu-isu miring yang menerpanya, atau seputar pernyataan Aburizal Bakrie dan Golkar mengenai kegiatannya.

[caption id="attachment_4784" align="aligncenter" width="300" caption="Hasil Pencarian di VIVAnews"][/caption]

Lalu agar penelusuran saya berimbang, saya mencari kata kunci yang sama pada Mesin pencari Google dan melihat beberapa berita miring soal Aburizal Bakrie, diantaranya pada Portal AntaraNews yang berjudul Mahasiswa Samarinda Protes Aburizal Bakrie dan Lira Desak KPK Periksa Ical Terkait Alkes , juga dari Portal TempoInteraktif.com yang berjudul Terdakwa Korupsi Alat Kesehatan, Tuding Aburizal Bakrie Setujui Penunjukan Langsung . dan saya tidak menemukan itu di VIVAnews. hal yang menarik lainnya saat saya menelusuri berita-berita terkait Aburizal Bakrie di VIVAnews, yaitu masalah berita Koran Tempo yang berjudul Siapa Peduli Bakrie 2008 silam, hanya memberitakan perkembangan SOMASI dan Jawaban dari pihak Aburizal Bakrie dan Koran Tempo. Juga sebuah judul berita yang ditulis oleh VIVAnews yakni Aburizal Bakrie Buka-bukaan Soal Lapindo , dan ternyata isinya hanyalah promosi Program terbaru dari TVOne yakni Empat Lawan Satu.

Yang paling heboh adalah Kasus Gayus yang ramai diberitakan oleh media, dimana Pelesiran Gayus untuk bertemu dengan Aburizal Bakrie. Berita yang ditulis oleh VIVAnews hanyalah klarifikasi sang Owner atas isu yang terkait dengannya.

Yang menjadi pertanyaan yang tidak perlu dijawab karena tidak bakal ada jawabannya. Apakah VIVAnews merupakan Media yang menjawab setiap isu-isu mirin yang diberitakan oleh Media lain ? Hanya mereka yang tau.

[Bersambung, dengan Penelusuran Media Lainnya]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun