Kamis (5/10) UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta menyelenggarakan sebuah acara istimewa. Bertempat di Ruang Seminar, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta mengundang sejumlah kalangan, yang pernah menjadi peserta kegiatan workshop inklusi sosial. Workshop ini merupakan perwujudan dari program layanan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Sepanjang tahun 2023, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta telah menyelenggarakan sebelas workshop berbasis inklusi sosial. Workshop inklusi sosial ini dibuka dengan pelaksanaan workshop penulisan puisi Kebunghattaan yang dilangsungkan pada bulan Maret. Selanjutnya ada workshop kerajinan paper craft, workshop pembuatan buket bunga artifisial. Dan workshop foto makanan menggunakan smartphone.
Disusul workshop tata rias, workshop diseminasi dokumentasi sejarah melalui seni foto, dan workshop pembuatan website. Selanjutnya dilaksanakan workshop jurnalistik, workshop filosofi kopi, dan workshop optimasi bisnis menggunakan desain grafis. Serta workshop flower paper board, yang menjadi workshop pamungkas yang diselenggarakan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta mengundang sejumlah peserta workshop inklusi sosial ini, untuk berbincang santai sekaligus mengevaluasi jalannya layanan TPBIS tersebut. Dalam pembukaan acara, Kepala UPT Leksi Hedrifa menyampaikan apresiasinya atas keikutsertaan segenap peserta, yang telah menyukseskan penyelenggaraan workshop inklusi sosial yang telah dilaksanakan oleh UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.
"Kami berharap, Bapak Ibu dan kawan-kawan semua bisa memetik informasi dan pengetahuan baru dari berbagai workshop inklusi sosial yang telah kami sediakan di tahun ini," ujar Leksi semringah.
Kegiatan evaluasi pelaksanaan workshop inklusi sosial ini diisi dengan testimoni dari sejumlah peserta workshop. Secara bergantian, mereka menceritakan pengalamannya sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan workshop. Salah satunya adalah Rozalina. Ibu paruh baya ini adalah peserta workshop kerajinan paper craft.
"Saya menyampaikan rasa terima kasih yang terdalam untuk Perpustakaan Bung Hatta. Dari workshop paper craft yang saya ikuti tersebut, saya mendapatkan ilmu baru untuk mengembangkan usaha yang saya miliki," ungkap Rozalina antusias.
Acara evaluasi pelaksanaan workshop inklusi sosial ini berlangsung santai dan semarak. Momen ini menjadi kesempatan para peserta bertukar cerita dan berbagi inspirasi. Dari kegiatan ini, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta bisa memperoleh masukan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan workshop inklusi sosial, dan melakukan pembenahan untuk mempersiapkan kegiatan serupa di tahun mendatang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H