Mohon tunggu...
Nevythalia Maheswari
Nevythalia Maheswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyiapkan Masa Depan dengan Kepribadian Albert Bandura

20 Desember 2022   23:39 Diperbarui: 20 Desember 2022   23:50 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kehidupan di masa lalu adalah sejarah. Kehidupan di masa sekarang adalah "menyelesaikan masalah" dan kehidupan di masa depan adalah cita-cita. Mungkin kita tidak menyadari bahwa peristiwa satu atau dua hari ke depan adalah bagian dari rencana atau cita-cita kita. Sikap, perilaku, ucapan atau sesuatu yang kita lakukan hari ini bisa jadi menimbulkan akibat pada waktu yang akan datang. 

Berbuat baik, banyak berkunjung ke rumah kawan lama, dan aktivitas positif lain akan menimbulkan dampak pada beberapa waktu yang akan datang. Masa muda bukanlah masa yang untuk terus sekedar bermain-main namun juga harus menyiapkan masa depan yang gemilang. Dari beberapa teori kepribadian yang ada, bagaimana bisa salah satu teori kepribadian itu dapat membuat kita menyiapkan masa depan dengan baik. Simak penjelasan berikut ini.

Biografi

Albert Bandura Albert Bandura lahir pada ahir pada di Mundare pada tanggal 4 Desember 1925. Dia merupakan satu-satunya anak laki-laki didalam keluarga, Albert Bandura memiliki lima kakak perempuan. 

Bandura adalah anak jenius diantara teman sebaya nya, kepeduliannya terhadap pendidikan sangatlah besar. Albert Bandura menempuh pendidikannya di sekolah dasar hingga menengah sederhana, di mana kesempatan pendidikan sangatlah terbatas. Terlahir jenius, Albert Bandura berhasil lulus dengan hasil rata-rata sangat memuaskan. 

Di tahun 1949, University of British Columbia Albert Bandura memperoleh gelar sarjana psikologi. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di University of Iowa dan ia mendapatkan gelar Ph.D. Ditahun 1952, dia kemudian muncul sebagai tokoh yang ada dalam gerakan perilaku dengan teori belajarnya yang berhasil diartikulasikan. Selama di Iowa, Bandura bertemu dengan seorang perawat perawat yangbernama Virginia Varns, yang menjadi istrinya dan memiliki dua anak perempuan.

Teori kepribadian Albert Bandura tidak terlepas dari dinamika kepribadian dimana lebih kepada motivasinya sebagai sumber inspirasi dalam bertingkah laku. Motivasi dalam konstruk kognitif bersumber dari gambaran hasil dan harapan keberhasilan yang akan dicapai. Menurut Bandura teori ini berfokus pada kognitif sosial. 

Bandura melalui teori belajar kognitif sosial menyatakan bahwasannya dengan melakukan pengamatan atau observasi terhadap tingkah laku orang lain, maka seseorang dapat mempelajari juga kepribadian yang menimbulkan munculnya tingkah laku tersebut.

Hal ini berkaitan dengan keterampilan kognitif seseorang yang dapat membuatnya mampu mentransformasikan berbagai perilaku dan kepribadian yang dipelajari pada berbagai situasi untuk kemudian membentuk sebuah perilaku dan kepribadian baru. 

Dengan mengetahui dan memahami teori kepribadian ini diharapkan para anak muda atau remaja dapat mempersiapkan masa depannya dengan baik.

Albert Bandura mengemukakan bahwa struktur kepribadian terdiri dari 3 aspek, yaitu:

  • Sistem Self (Self System) Pengaruh yang ditimbulkan oleh self sebagai salah satu determinan tingkat laku yang tidak dapat dihilangkan tanpa membahayakan penjelasan dan kekuatan prediksi diyakini oleh Bandura. Misalkan dalam mempersiapkan masa depan dengan tingkah laku yang dapat mempengaruhi perilaku di masa depan.
  • Regulasi Diri yang dimaksud ialah individu yang mempunyai kapasitas memotivasi dirinya sendiri untuk tujuan dirinya sendiri, merencanakan strategi sebagai evalusai. Dengan seperti ini remaja tidak akan kesulitan untuk membenahi diri dan mempersiapkan masa depannya.
  • Efikasi Diri (Self Efficacy), Bandura yakin perihal efikasi diri merupakan elemen kepribadian yang krusial. Menurut Yusuf dan Juntika, efikasi diri ialah keyakinan diri (sikap percaya diri) terhadap kemampuan diri sendiri. Salah satu kunci dalam memperispakan masa depan yakni dengan percaya akan kemampuan diri sendiri, jika sedari kita tidak dapat yakin dan percaya akan diri sendiri, mungkin saja terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudia hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun