Mohon tunggu...
Nevy Savina Agustin
Nevy Savina Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka membaca buku, menonton film dan drama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenakalan Remaja, Wujud Nyata Tantangan Moral yang Merajalela

20 Juni 2024   00:05 Diperbarui: 20 Juni 2024   00:14 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seseorang dikatakan sebagai remaja apabila berada pada usia 12-18 tahun. Pada usia inilah remaja menjadi aktif dalam berbuat sesuatu. Rasa penasaran akan sesuatu pada masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa ini sangat membuncah. Rasa penasaran tersebut dapat berupa hal yang baik maupun hal yang buruk. 

Peran orang tua dalam membimbing merupakan hal yang sangat penting. Memberi pengetahuan mengenai Batasan apa yang harus dihindari dan apa yang senantiasa harus dilakukan perlu digaris bawahi orang tua agar anaknya tidak sampai kehilangan arah. Namun, pemberian nasihat bukan hanya diberikan sewaktu anak tumbuh remaja, tetapi menanamkan kebiasaan baik sejak anak-anak. Anak yang terbiasa dengan nasihat dan pengertian dari orang tua sedari kecil dapat mengetahui norma-norma yang pantas dilakukan pada perkembangan usianya. Kurangnya pemberian kasih sayang orang tua terhadap anak juga menjadi faktor penyebab kenakalan remaja.

Lingkungan menjadi faktor kedua kenakalan remaja selain dari bimbingan orang tua. Lingkungan tempat bersosialisasi sangat berperan aktif dalam pembentukan karakter pada usia remaja. Pada masa peralihan ini, segala hal yang dilakukan oleh para remaja selalu berdampingan dengan teman sebayanya. Rasa penasaran akan suatu hal menjadikan para remaja sering melakukan "coba-coba" pada saat inilah remaja sering melakukan kesalahan. Kesalahan yang ditimbulkan tidak dapat langsung disadari apabila remaja terikat dalam lingkup pertemanan yang buruk. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkup pergaulan yang buruk dapat berpengaruh pasti dalam kenakalan remaja.

Latar belakang Pendidikan. Lembaga Pendidikan berperan sangat besar dalam pembentukan karakter remaja. Penguatan Pendidikan karakter yang baik dapat menjadikan faktor kenakalan remaja semakin berkurang. Selanjutnya peran bimbingan dan konseling pada Lembaga sekolah dapat menjadi jalur pendekatan psikologis terhadap siswa.

Kenakalan remaja yang sering terjadi pada era ini adalah merokok dibawah umur, minum-minuman keras, berjudi, seks bebas, menggunakan narkoba, dan tindakan kriminal lainnya seperti terlibat dalam pembunuhan dan perkelahian. Kenakalan remaja menjadi tantangan moral yang sulit untuk dihindari.

Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, Pendidikan karakter yang kami peroleh dapat menjadi landasan dalam kehidupan yang bermoral. Selalu berusaha untuk tertib dalam mematuhi perintah yang diberikan. Menyalurkan hobi dalam tindakan yang positif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun