Mohon tunggu...
Nevira Ayu Rihani
Nevira Ayu Rihani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang

Human, Culture, and Society

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengungkap Pengaruh Behaviorisme dalam Proses Belajar dan Pembelajaran

26 September 2024   23:18 Diperbarui: 26 September 2024   23:26 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://aurorasaenz.blogspot.com/2022/08/teori-behaviorisme-dalam-pembelajaran.html

Belajar Bertahap: Metode behavioristik sering menggunakan pendekatan pembelajaran bertahap atau shaping. Guru secara bertahap membimbing siswa menuju perilaku atau keterampilan yang diinginkan. Penguatan bertahap ini memungkinkan siswa untuk berkembang dari tahapan yang lebih mudah hingga ke tingkat yang lebih sulit secara efektif.

https://aurorasaenz.blogspot.com/2022/08/teori-behaviorisme-dalam-pembelajaran.html
https://aurorasaenz.blogspot.com/2022/08/teori-behaviorisme-dalam-pembelajaran.html

Penerapan Behaviorisme dalam Pembelajaran

Prinsip-prinsip behaviorisme banyak diterapkan dalam berbagai strategi pembelajaran, baik di sekolah, universitas, maupun pelatihan profesional. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi praktis behaviorisme dalam pendidikan:

  • Sistem Penghargaan dan Hukuman: Penggunaan sistem penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) masih sangat umum dalam dunia pendidikan. Guru memberikan pujian, nilai tambahan, atau hadiah fisik sebagai bentuk penguatan positif, sedangkan hukuman seperti tugas tambahan atau pengurangan nilai digunakan untuk mengurangi perilaku yang tidak diinginkan.

  • Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran: Dalam pendidikan modern, teknologi seperti perangkat lunak edukatif berbasis permainan menggunakan prinsip behaviorisme. Misalnya, siswa yang berhasil menyelesaikan tantangan dalam permainan edukasi akan mendapatkan poin atau hadiah virtual, yang memotivasi mereka untuk terus belajar.

Kesimpulan

Behaviorisme memberikan dasar yang kuat untuk memahami bagaimana individu belajar melalui interaksi dan pengalaman dengan lingkungan. Dengan fokus pada perilaku yang dapat diamati, behaviorisme membantu guru dan pendidik menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif. Prinsip-prinsip seperti penguatan, pengulangan, serta penggunaan hukuman yang tepat dapat membentuk perilaku dan keterampilan siswa dengan optimal.

Walaupun beberapa aspek behaviorisme dikritik karena kurang memperhatikan proses mental dan emosional yang lebih dalam, penerapannya dalam pembelajaran masih relevan hingga saat ini. Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun