Mohon tunggu...
Nevia Selye Budiman PSTF
Nevia Selye Budiman PSTF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Haloo salam kenal panggil aku Nevia. ini adalah hal yang jarang saya lakukan tetapi saya ingin mencoba hal baru dalam menceritakan atau menyampaikan rasa dalam sebuah tulisan. hobi saya banyak seperti basket, futsal, badminton, voli, main alat musik drum dan mendengarkan musik, nonton film pasti karena saya sedang berkuliah di jurusan tersebut. masih banyak hal yang ingin saya coba jadi stay tune dengan tulisan yang saya buat ya..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekosistem Ekonomi Kreatif di Daerah Gumukmas: Perkembangan dari Tahun 2020 hingga 2024

8 November 2024   05:00 Diperbarui: 8 November 2024   07:23 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekosistem Ekonomi Kreatif di Daerah Gumukmas (2020-2024)

LATAR BELAKANG

Gumukmas, sebuah kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Desa tersebut sebagian besar orang tidak banyak yang tau, maka penulis ingin lebih memperkenalkan desa terpencil ini kepada pembaca melalui perkembangan ekonomi kreatif yang terjadi. Sejak tahun 2020, pemerintah daerah dan berbagai pihak mulai menyadari pentingnya ekonomi kreatif sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ekonomi kreatif tidak hanya berfokus pada industri kreatif seperti seni dan budaya, tetapi juga mencakup berbagai sektor yang memanfaatkan kreativitas, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam konteks ini, artikel ini akan membahas konsep ekosistem ekonomi kreatif di Gumukmas, metodologi dan pengukuran nilai, teori jaringan, serta peran policy entrepreneurs dalam pengembangan ekosistem tersebut dari tahun 2020 hingga 2024. Artikel ini tidak hanya menyampaikan perkembangan saja melainkan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para pelaku usaha kreatif.

PERKEMBANGAN EKOSISTEM EKONOMI KREATIF DI GUMUKMAS

1. Tahun 2020: Awal Mula dan Adaptasi

Pada awal 2020, Gumukmas mulai menyadari potensi ekonomi kreatif yang ada di daerahnya. Meskipun pandemic COVID-19 melanda, komunitas lokal beradaptasi dengan cepat. Banyak pelaku usaha mulai memanfaatkan beberapa platform digital yang tersedia untuk memasarkan produk mereka, seperti kerajinan tangan, makanan khas, dan produk seni. Pemerintah setempat juga mulai memberikan dukungan melalui pelatihan dan penyuluhan.

2. Tahun 2021: Peningkatan Keterlibatan Komunitas

Tahun 2021 menjadi momen penting dimana berbagai komunitas kreatif di Gumukmas mulai terbentuk. Kegiatan seperti bazaar seni dan pelatihan keterampilan digelar untuk meningkatkan keterampilan para pelaku usaha. Kolaborasi antara pengrajin local dan seniman semakin meningkat, menciptakan berbagai produk inovatif yang dapat menarik perhatian pasar lebih luas.

3. Tahun 2022: Digitalisasi dan Inovasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun