Mohon tunggu...
Neva Zevanya Nava
Neva Zevanya Nava Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Nama saya Neva Zevanya Nana Naulita, saya adalah Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas hukum 2024, Hobi saya berenang di hari weekend

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Dampak Kenaikan PPN terhadap Perekonomian Indonesia

27 Desember 2024   23:36 Diperbarui: 27 Desember 2024   23:36 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster pajak ( Sumber : Canva )

Abstrak:Artikel ini menganalisis dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada tahun 2025 terhadap perekonomian Indonesia. Studi ini menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Keuangan, serta metode analisis deskriptif dan regresi untuk mengevaluasi pengaruh kenaikan PPN terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kesejahteraan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan PPN berpotensi meningkatkan pendapatan negara, namun juga dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa serta penurunan daya beli masyarakat.

Pendahuluan:Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah salah satu sumber utama pendapatan negara. Namun, kenaikan PPN seringkali menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat dan pelaku usaha. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak kenaikan PPN menjadi 12% terhadap perekonomian Indonesia.

Metode:Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Keuangan. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis deskriptif dan regresi untuk mengevaluasi pengaruh kenaikan PPN terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kesejahteraan masyarakat.

Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan PPN berpotensi meningkatkan pendapatan negara sebesar 15%. Namun, kenaikan ini juga dapat menyebabkan inflasi meningkat sebesar 2%, yang berpotensi menurunkan daya beli masyarakat.

Diskusi:Kenaikan PPN harus diimbangi dengan kebijakan yang dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap daya beli masyarakat. Pemerintah perlu memastikan bahwa pendapatan tambahan dari kenaikan PPN digunakan untuk memperbaiki pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kesimpulan: Kenaikan PPN menjadi 12% memiliki dampak positif dan negatif terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintah perlu merancang kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkan manfaat dan meminimalkan dampak negatif dari kenaikan PPN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun