Mohon tunggu...
nevatsani
nevatsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa pendidikan bahasa jawa

nggak suka pedas tapi doyan seblak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Empon-empon Jamu Endhes

14 Maret 2023   08:23 Diperbarui: 14 Maret 2023   08:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empon empon berasal dari kata empu yang berarti rimpang induk atau akar tunggal. Istilah ini digunakan untuk menyebutkan kelompok tanaman yang mempunyai rimpang atau akar tunggal. Penggolongan nama empon-empon tidak dilakukan berdasarkan klasifikasikan ilimiah melainkan lebih merujuk pada penggolongan tanaman tertentu yang dilakukan masyarakat jawa.
Jenis empon-empon sekitar 283 tanaman, ada 12 jenis tanaman yang paling sering dipakai oleh masyarakat jawa. Berikut beberapa jenis empon empon : temu lawak, lengkuas, lempuyang wangi, kencur, pula sari, kunyit, bangle, adas, cabe jawa, jahe, lempuyang gajah. Dari 12 jenis tanaman tersebut yang sudah banyak dibudidayakan sebagai tanaman komersial baru enam jenis yaitu temulawak, jahe, lengkuas, kencur, kunyit, dan adas.
Empon-empon jamu endhes adalah jamu khas rumahan yang terbuat dari bahan alami dan tanpa pengawet. Jamu empon biasanya terbuat dari campuran jahe merah, temulawak, kunyit, dan serei.
Jamu empon bisa disajikan dalam keadaan panas maupun dingin. Jamu empon memiliki rasa manis, pedas dan aroma yang harum. Rasa pedas karena bahan jahe, sedangkan rasa manis berasal dari gula jawa.
Harga jamu empon relative murah. Karena adanya virus corona harga bahan bahannya mengalami kenaikan. Oleh karena itu, harga jamu empon terpaksa naik RP 2.500 per gelas kecil dari sebelumnya RP 2000.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun