Perjalanan menuju Lampung sudah direncanakan sejak beberapa bulan sebelumnya. Laman-laman yang berisi informasi tempat wisata di Lampung sudah puluhan yang kubaca. Foto-foto, sudah ratusan yang kulihat dan kuperhatikan. Beberapa catatan bloger yang pernah ke sana pun sudah kubaca. Bukan hanya tempat wisata, penginapanpun sudah juga ditengok-tengok. Risetnya sudah berjam-jam dilakukan.. Hehehe.. Â Namun, ada begitu banyak hal yang membuat perjalanan ini tertunda.
Beberapa hari yang lalu, perjalanan ini jadi juga dilakukan. Akhirnya.. :) Kami menghabiskan waktu sekitar 10 jam (ditambah 2 jam dari dan ke Balam - Kalianda) di jalan tol dan kurang dari 2 hari di Lampung. ;)
Pagi hari, kami berangkat dari Palembang. Dengan perjalanan mobil 5 jam melalui tol menuju Lampung, kami tiba di Natar, Lampung Selatan, bersamaan dengan waktunya makan siang. Natar sejarak 45 menit berkendara mobil menuju Bandar Lampung (BaLam). Setelah itu, kami melanjutkan ke tujuan pertama, Taman Kupu-kupu Gita Persada.
Taman Kupu-kupu Gita Persada
Papan namanya menuliskan Taman Kupu-kupu Gita Persada. Lokasi tempat wisata ini di perbukitan. Makin tinggi jalan ke arah yang kami tuju, makin dingin terasa. Dari ketinggian, kami menyaksikan rumah-rumah di bawah sana. Kecil dan mungil.
Dalam perjalanan menuju tempat ini, kami melewati beberapa lokasi wisata lain, antara lain: Tebing Vietnam dan Lengkung Langit Dua. Dan ada banyak tempat wisata lain di sepanjang jalan searah dengan Taman Kupu-kupu Gita Persada ini. Juga di sepanjang jalan arah kami pulang, arah berlawanan dengan arahnya datang kami. Â
Kami hampir saja  melewati lokasi wisata ini, karena penanda lokasinya tidak terlihat dari jauh dan pagar depannya tidak cukup besar untuk dilalui. Untungnya, ada mobil yang masuk dari jalan masuk berumput yang tidak dipagari, tak jauh dari pintu utama taman.
Sebuah bangunan mungil setinggi sekitar 4 -- 5 meter berbentuk segienam menyambut kami. Bangunan tersebut terdiri atas 6 lantai. Di beberapa ruangannya tampak lukisan-lukisan kupu-kupu, foto-foto berbagai jenis kupu-kupu. Ruangan-ruangannya sebagian besar tampak kurang terawat. Di lantai teratas, jika memandang ke sebelah kanan melalui salah satu dari 3 jendela kaca yang ada, akan terlihat gunung di kejauhan, entah gunung Rajabasa atau gunung Anak Krakatau.
Harga tiket masuknya sebesar Rp 10.000/orang. Penjaganya mengantarkan kami ke sebuah tempat yang diberi jaring-jaring. Ada jalan melingkar yang dikelilingi jaring-jaring sebelum kemudian berakhir dengan hutan di belakang sana. Ada beberapa jenis kupu-kupu sedang dibudidayakan. Menurut penjaga tamannya, kupu-kupu yang ada di taman ini sekitar 190 jenis kupu-kupu.
Â