Yuki Hase, seorang siswa SMA, sedang dalam perjalanan pulang menggunakan kereta cepat. Karena ketiduran, Hase segera terbangun dan bergegas meninggalkan kereta ketika terdengar suara yang mengumumkan kereta telah tiba di stasiun tujuannya. Setibanyanya di peron, Hase menyadari bahwa sebuah buku tebal yang dipinjamnya dari perpustakaan ketinggalan dalam kereta. Ketika pintu kereta sudah mulai menutup, seorang siswi sedang melemparkan buku tebal tersebut ke arahnya.
Kaori Fujimiya. Kaori adalah teman sekolah bahkan sekelas Yuki yang menunjukkan sikap sulit berbaur. Bukan saja terkesan tidak ramah, namun Kaori tampak hidup dengan kehidupannya sendiri yang tanpa teman sepanjang hari.
Sampai akhirnya Yuki mengetahui bahwa Kaori menderita amnesia disosiatif; keadaan yang membuat Kaori melupakan hal-hal tertentu.
Awalnya, Yuki tidak yakin dengan info yang disampaikan pak guru wali kelasnya tersebut. Bahkan, pak guru meminta Yuki untuk tetap mengawasinya dari jauh sebagai seorang teman. Â Namun, Senin berikutnya, ketika Yuki menyapa Kaori di koridor sekolah, tampak jelas Kaori tak mengenalinya.
Maka, dimulailah petualangan itu!
***
Bertukar catatan harian
Dalam sebuah sesi belajar, pak guru menjelaskan tentang sebuah buku yang diterbitkan dari catatan harian seseorang. Penjelasan tersebut memberikan ide pada Yuki bagaimana cara untuk menolong Kaori.
Yuki memutuskan membeli buku harian, mendatangi Kaori dan menyatakan hendak menjadi teman Kaori dengan saling menukar catatan harian. Yuki sudah lebih dulu menuliskan catatannya di buku tersebut. Dan menyisakan ruang untuk diisi Kaori.
Dokter tidak menyarankan agar Kaori memiliki interaksi dengan orang lain dan memiliki teman karena akan membuat sedih orang-orang di sekitarnya. Orangtua Kaori pun sepakat dengan dokter tersebut. Ingatan Kaori akan hilang selama sepekan di pekan berikutnya!
Ketika Kaori menolak keinginan Yuki karena kemungkinan Kaori akan melupakan Yuki saat hari Senin tiba. Namun, dengan teguh Yuki yakin akan keputusannya untuk berteman dengan Kaori.
Ingatlah aku!
Maka setiap Senin, Yuki mengajukan diri menjadi teman Kaori sambil memberikan buku catatan harian.
Perlahan, Yuki mengenalkan dirinya pada Kaori dan menceritakan bagaimana pertemuan pertamanya dengan Kaori di perpustakaan. Cerita lainpun mengalir melalui catatan buku harian tersebut.
Karena ingatan dari catatan harian tersebut, Kaori punya keberanian untuk berteman dan beraktifitas di luar rumah bersama teman-temannya.
Sampai kemudian seorang teman SMP Kaori bernama Hajime pindah ke SMA Midokirawa, sekolah Kaori. Seorang yang sangat mengenal Kaori. Seseorang yang menjadi salah satu penyebab hilangnya sebagian ingatan Kaori.
Sampai kemudian, orangtua Kaori  meminta Yuki menjauhi Kaori demi kesehatan Kaori setelah kecelakaan yang dialaminya beberapa waktu sebelumnya.
***
One Week Friends ini adalah film Jepang yang rilis tahun 2017. Berkisah tentang perjuangan seseorang mengatasi hilangnya ingatan tertentu di kehidupannya; dan tentang seseorang lain yang berjuang untuk tetap bisa diingat oleh seseorang yang ingatannya pada hal tertentu hilang begitu saja.
Seketika saja, film ini  mengingatkanku pada film lain yang memiliki tema yang sama berjudul 50 First Dates. Film ini rilis tahun 2004 ini. Ada lagu yang dinyanyikan dalam film ini, dan masih terus bergema di kepalaku setiap kali menonton film dan drama dengan tema yang sama. Atau juga saat membaca novel atau puisi dengan tema yang sama. Tentang seseorang bertahan di sisi seorang lain yang menderita kesulitan dengan ingatan mereka. Judul lagunya adalah Somewhere over the Rainbow. Lagu yang dinyanyikan versi Israel Kamakawiwo'ole dengan ukulele.  Adakah yang tahu lagunya? :) (RS)
***
#One Week Friends Japan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H