Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tahun-Tahun Mengenal Buah Pikiran Chairil Anwar

9 Agustus 2022   22:48 Diperbarui: 9 Agustus 2022   22:54 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

mengatoep loeka

akoe bersoeka

Itoe Toeboeh
mengoetjoer darah
mengoetjoer darah

Menggunakan ejaan lama, tidak mengurangi sedikitpun mengalami kesulitan untuk memahami pesan yang hendak disampaikannya melalui puisi yang ditulis di tahun 1943 tersebut. 

Beberapa puisi karya Chairil Anwar ditujukan pada insan tertentu. Puisi Isa ditujukan pada Nasrasi sejati. Puisi Isa adalah puisi yang mengisahkan karya penebusan yang dilakukan  Tuhan Yesus (dikenal juga dengan Isa). 

Penebusan atas dosa-dosa manusia, yang diekspresikan dengan pertanyaan: akukah yang menyebabkan hal tersebut dialami oleh Isa? TubuhNya yang didera hingga mengucurkan darah, justru memberi kesukaan dan harapan bagi "aku", karena ada masa depan di kekekalan bersamaNya. Hal tersebut terungkap pada kalimat "terbayang terang dimata masa". 

Pengulangan pada kata-kata "Itu Tubuh, mengucur darah, mengucur darah" di awal dan akhir puisi seolah menegaskan bahwa keadaan ini adalah tak biasa. Dan harus menjadi fokus "Nasrani sejati" untuk ingat dan mengenangkan peristiwa tersebut, sampai kapanpun.

***
Setelah bertahun-tahun, akhirnya aku berjumpa lagi dengannya, melalui karya-karyanya.  Buah pikiran Chairil Anwar yang terus di bawa sampai ke masa sekarang. Aku kagum dan hormat atas karya-karyanya baik yang tertulis maupun yang masih tersimpan dalam pikirannya. 

Kerinduan terbesarku adalah besarnya keinginan kita untuk terus merawat karya-karya penyair dan pujangga milik Negeri dan mewariskannya kepada generasi mendatang. (RS)
***

https://images.app.goo.gl/dAWJbUK9yB5MFwNZ7

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun