Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Emosi dalam Rasa

9 Agustus 2022   21:01 Diperbarui: 9 Agustus 2022   21:09 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu ini, ternyata bisa sangat menyiksa dan menyesakkan.
Perasaan yang tidak cukup untuk menjelaskan,
serta tidak cukup kata untuk menggambarkannya.

Malam, terasa lebih panjang.
Biru, tercium lebih gelap.
Sunyi, terasa seperti terowongan panjang di musim gugur
.

Rasa, yang terus datang.
Rasa, yang terus hadir.
Rasa, yang terus ada.
Rasa, yang menyertai dan membayang.
Rasa, yang membersamai kalbu.

Kecamuk rasa; gejolak gugup, degup dan debar;
jungkir balik emosi,
dan bentang pati jiwa sepanjang hayat.

Rindu dalam kelindan emosi...
...penuh rasa dan aroma musim panen
.
***
Catatan dari kotaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun