Setelah 20 tahun, tidak ada hal apapun yang bisa menghapus trauma yang dialami Kyung Min. Sebagai korban pelecehan seksual, dipaksa untuk menunjukkan kelaminnya; dan juga korban kekerasan, traumanya terus tersimpan.
Trauma yang seiring waktu berubah bentuk menjadi kemarahan, dendam dan rencana menuntut balas.
Â
3. Manipulasi orang dewasa
Orang dewasa sangat bisa mengambil bagian untuk makin membuat seorang anak terpuruk. Hal ini terlihat ketika Kim Cheol kehilangan ayahnya.
Wali kelas Cheol, Cho Suk Gi, memberikan kata-kata penghiburan yang tidak terdengar tulus karena menunjukkan betapa miskinnya ayahnya Cheol dan betapa akan kasihannya kehidupan Cheol kemudian. Lalu, seluruh teman sekelasnya, yang juga pelaku kekerasan, memeluk Cheol secara menghibur.
Betapa kejamnya manipulasi  yang Suk Gi lakukan terhadap Cheol. Ketulusan yang pura-pura yang diperlihatkan Suk Gi dan teman-teman Cheol, yang bahkan dirasakan oleh Jung Suk dan Kyung Min.
4. Dewasa tanpa bijaksana
Sungguh memprihatinkan ketika seorang dewasa menganggap perundungan di SMP adalah bahan bercanda belaka.
Hal tersebut muncul pada percakapan-percakapan Kyung Min dengan para pelaku kekerasan, ketika mereka berjumpa lagi saat dewasa. Entah karena pemahaman yang kurang atau karena pengetahuan yang cukup, namun setelah dewasa pun, mereka tidak menjadi bijak.
Apakah kita akan menganggap lucu hal-hal tersebut?