Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Love, Rosie (Where Rainbows End): Menjadi Sahabat Penamu Seumur Hidupku

20 Maret 2022   05:48 Diperbarui: 20 Maret 2022   06:16 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love, Rosie (dokpri.)

Aku masih ingat betapa membahagiakannya ketika mendapatkan surat dari seorang sahabat. Dulu. Dulu sekali. Entah kapan? Hehehehe...

Novel Where Rainbows End telah difilmkan. Judulnya menjadi Love Rosie. Karya Cecelia Ahern (2004) dengan 632 halaman ini diterjemahkan oleh Monica Dwi Chresnayani dan diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2015.

Film Love, Rosie sudah pernah kutonton bertahun-tahun lalu. Aku tidak menonton dari awal. Kemudian aku mendapatkan novel yang menjadi awal film tersebut dan menikmati persahabatan luar biasa antara Rosie Dunne dan Alex Stewart. 

Pertemanan yang dibangun sejak usia kanak-kanak, bersama-sama melewati masa remaja, saling mendukung di masa dewasa mereka dan terus saling menyayangi dalam segala musim kehidupan hingga melampaui usia separuh baya.

***

Keluarga orangtua Rosie Dunne dan orangtua Alex Stewart bertetangga.  Rosie dan Alex berteman sejak saat itu. Sejak mereka berusia 5 tahun. Rosie adalah anak kedua dari 3 bersaudara, sedangkan Alex adalah anak bungsu dari  3 bersaudara. Kedekatan mereka berdua bukan hanya di rumah, namun juga di sekolah. Persahabatan mereka bertumbuh dan berkembang seiring waktu.

Ketika Alex dan Rosie telah di jenjang SMA, keluarga Alex harus meninggalkan Dublin dan memutuskan tinggal di Boston. Dengan hati yang patah, Alex harus menerima kenyataan berpisah selamanya dengan Rosie.

Pada pesta dansa SMA mereka, Alex berencana kembali ke Dublin untuk mendampingi Rosie. Namun, penerbangan Alex dibatalkan. Maka, Rosie menerima tawaran Brian untuk menjadi pendamping dalam acara perpisahan SMA, prom night. Yang berakhir dengan malapetaka. 

Brian terlalu mabuk, lalu meniduri Rosie. Rosie hamil! Brian menolak bertanggung jawab. Maka, dimulailah hari-hari berat Rosie sejak mengandung bayinya.

Maka, dimulailah hari-hari Alex tanpa bisa berbicara dengan Rosie. Hati Alex patah lagi mengetahui apa yang terjadi pada Rosie. Setelah menyesali diri berbulan-bulan, Alex kembali menjalin surat menyurat dengan Rosie. 

Dengan penyesalan mendalam, Alex berjanji akan terus menyurati Rosie, dan mengikuti perkembangan putri Rosie, Katie. Sejak masa-masa awal hidup Katie, Alex menjadi bapak baptis Katie.

***

Setelah 3 pernikahan: pernikahan Alex & Sally, pernikahan Rosie & Greg, pernikahan Stephanie & Pierre; setelah pemakaman ayah Rosie, dan ratusan surat baik fisik maupun elektronik yang mengalir antara Rosie dan Alex, hubungan mereka bertumbuh menjadi lebih baik. Kedekatan yang membuat mereka bisa saling bersandar dan percaya. Masing-masing menjadi pendukung terbesar bagi yang lainnya untuk rencana dan mimpi-mimpi baru.

Selama bertahun-tahun, melewati puluhan perayaan ulang-tahun, thanksgiving dan Natal. Selama bertahun-tahun saling berkirim ucapan selamat ulang-tahun, Natal & Tahun Baru. Selama bertahun-tahun, berkomunikasi lewat email, telepon dan surat. Selama bertahun-tahun menyaksikan semua musim kehidupan masing-masing. Selama bertahun-tahun persahabatan, Alex dan Rosie makin akrab dan menjadi dekat dengan sahabat masing-masing. Tiada hari yang berlalu tanpa saling bertukar kabar, cerita dan berita tentang kehidupan masing-masing.

Setelah Alex bertemu lagi dengan Bethany, pacar pertama Alex; setelah Brian kembali dan ingin menjadi dekat dengan Katie; setelah percakapan berjam-jam Alex dengan Phil, saudara laki-lakinya; setelah perceraian Rosie dan keputusannya meninggalkan kotanya; setelah menyaksikan hubungan pertemanan Katie dan sahabatnya sejak kecil, Toby; setelah percakapan berjam-jam dengan Stephanie, kakaknya dan Rubie, sahabatnya; Rosie menyadari sesuatu.

Akhirnya, Rosie menyadari bahwa cintanya hanya pada Alex. Akhirnya, Alex memiliki keberanian untuk menyatakan cinta pada Rosie. Cinta yang tumbuh melewati berbagai kemelut, kesulitan, pergumulan dan naik-turunnya musim kehidupan.

Cinta pada sahabat masa kanak-kanak. :) (RS)

***

Had posted:

https://nevsukakopi.blogspot.com/2022/03/love-rosie-wheres-rainbow-end.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun