Aku merasa romantis.
Dalam romantisme alam liar, yang masuk dalam dimensi ruang dan waktu,
terperangkap pada renjana semusimmu yang bertebaran di langit-langit berbatas.
Aku merasa romantis.
Dalam dominasi warna pada kayu-kayu, yang pernah mencintai tanah kelahirannya,
tak enggan terus mencinta meski tak berpelukan lagi kini.
Aku merasa romantis.
Dalam gumaman dan suara gaduh mereka yang tak saling kenal,
demi bahagia yang tak tentu serupa.
Aku merasa romantis.
Dalam bimbang yang dipitai indah dengan sapuan hijau toska dan zamrud,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!