Hujan musim gugur, terdengar lebih semarak ketika tetesan hujan mengenai dedaunan yang sudah gugur. Â House on Wheels season 3 melakukan perjalanan ketika musim gugur sedang mewarnai dan memberi aroma pada daun, buah, pohon, langit, sungai dan malam. Gabungan warna coklat, kuning, merah dan hijau memenuhi langit musim gugur. Cantik dan sangat memikat.
House on Wheels ini menawarkan tontonan tentang lokasi tempat-tempat alami yang dijadikan halaman untuk rumah beroda, hidangan penuh warna dengan bumbu lokal dan bahan makanan segala musim, juga pemandangan bentang sungai, laut yang tak habis-habisnya. Ternyata, di episode kali ini, yang akan menjadi halamannya adalah bekas tambang yang telah diperbaiki dan direnovasi sehingga bisa dinikmati pengunjung. Â
Di perjalanan ke-3, aku menyaksikan danau bekas tambang batu kapur sebagai halaman depan, yang airnya berwarna hijau zamrud dan permukaannya kemilau dengan percikan cahaya matahari. Danau yang menjadi cermin bagi langit biru dan awan-awan putih yang bergerak lambat. Tambang batu kapur Donghae Mureung, pegunungan Taebaek yang kemudian dimanfaatkan sebagai salah satu tempat wisata. Kesadaran untuk memperbaiki lingkungan setelah tambang selesai beroperasi dengan menanami kembali hutan di sekitar tambang justru sangat menyelamatkan tanah bekas galian dan mengembalikan udara segar. Bahkan banyak jenis bunga ditanam di sekitar danau.
Gerimis, menjadi tirai tipis saat memandang danau tenang di halaman depan rumah. Menyaksikan rintik-rintik musim gugur, serupa menonton drama musikal dengan danau menjadi panggungnya. Romantis sekali. :)
Menjelajahi danau menggunakan kano sambil melihat bayangan diri di permukaan danau yang tenang. Tepi-tepi danau yang merupakan bebatuan kapur berwarna gabungan putih, coklat dan hitam, justru menambah indah bayangannya pada permukaan air danau yang berwarna kehijauan. Bayangan birunya langit dan putihnya awan-awan terpantul dengan sangat indahnya di permukaan danau.
Mengunjungi observatorium Dumir berbentuk forklip di dataran yang lebih tinggi setelah melewat lereng curam menanjak di perbukitan. Dari observatorium tersebut bisa terlihat wilayah bekas tambang, seluruh areal danau sekaligus dan bebatuan di sekelilingnya. Dari bawah, tampak batu-batu kapur yang membentuk anak tangga bertingkat, seperti koloseum alam yang dibentuk angin, hujan, panas dan musim yang berganti.
Di ujung jauh pegunungan terlihat Laut Timur. Bentang laut tersebut seolah menggantung di atas pegunungan sehingga gabungan biru dan hijau saling bertautan indah.
Mengenal berbagai jenis teh dengan berbagai asal dan aromanya pada saat upacara minum teh secara formal dilakukan. Proses menyeduh dan pemilihan jenis teh yang akan diminum menjadi hal yang menarik untuk disaksikan. Fakta bahwa upacara minum teh tidak melulu milik warga Inggris sungguh menarik untuk diketahui.
Apakah kita memiliki tradisi minum teh, mengingat beberapa daratan di negeri ini ditanami teh dan tumbuh dengan sangat baik?Â
Provinsi Gangwon
Ada 2 tamu dalam perjalanan ke-3 House on Wheels season 3 ke provinsi Gangwon kali ini. Yang pertama adalah Oh Na Ra (Racket Boys, Woman of 9.9 Billion, My Mister, Chicago Typewriter). Na Ra pernah mengunjungi House on Wheels sebelumnya dan membawakan talenan buatan sendiri dengan gambar wajah pemiliknya di tepi talenan. Mendapatkan hadiah dari hasil karya sendiri itu sangat menyenangkan. Gong Myoung dan Oh Na Ra pernah tampil di The Happy Loner pada tahun 2017.