Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Semua yang Pernah Akrab Telah Menjadi Asing

14 Maret 2021   18:15 Diperbarui: 14 Maret 2021   18:30 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajah yang dulu akrab,
suara yang dulu karib,
tawa yang dulu kerap,
kini menjadi asing.
Tak mengapa. Toh sebelumnya memang pernah asing.

Semua yang pernah biasa hingga terbiasa dan jadi kebiasaan,
Akan menjadi asing pada waktunya.
Sebelum akrab, pernah asing.
Setelah tak akrab lagi, toh akan asing.

Demikian juga kita.
Dulu, kita asing satu dengan lain.
Kemudian, kita menjadi karib satu dengan yang lain.
Kini, kita memilih saling menjadi orang asing.

Semua yang pernah akrab telah asing kini.

Tak mengapa.
Menjauhlah.
Usah menjadi akrab lagi.
Karena asing pun (kelak) akan menjadi akrab dengan diri.

***

Catatan dari kotaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun