Wajah yang dulu akrab,
suara yang dulu karib,
tawa yang dulu kerap,
kini menjadi asing.
Tak mengapa. Toh sebelumnya memang pernah asing.
Semua yang pernah biasa hingga terbiasa dan jadi kebiasaan,
Akan menjadi asing pada waktunya.
Sebelum akrab, pernah asing.
Setelah tak akrab lagi, toh akan asing.
Demikian juga kita.
Dulu, kita asing satu dengan lain.
Kemudian, kita menjadi karib satu dengan yang lain.
Kini, kita memilih saling menjadi orang asing.
Semua yang pernah akrab telah asing kini.
Tak mengapa.
Menjauhlah.
Usah menjadi akrab lagi.
Karena asing pun (kelak) akan menjadi akrab dengan diri.
***
Catatan dari kotaku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI