Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sudut Sunyi di Balik Sibuknya Dunia

27 Maret 2020   05:30 Diperbarui: 27 Maret 2020   05:44 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik jam di dinding gedung ini bergerak,

mengumumkan dengan lantang, bahwa waktu tak bisa dihentikan.

Namun, di sudut sana,

sunyi beristirahat di sibuknya dunia.

Matahari bergerak dari sepenggalah menuju ubun-ubun,

air tenang nyaris tidak bergerak di permukaan danau kecil, kupu-kupu yang hinggap di tangkai ilalang,

yang tetap bergerak sekalipun tak terlihat.

Manusia-manusia kota bergerak kian kemari,

berpacu dengan mesin pencari data,

mengejar entah apa, entah untuk siapa.

Namun, di tepi sana,

teduh menepi di sibuknya dunia.

Pemancing yang tidak bergerak menunggu ikan memakan umpannya,

ibu pemilik warung yang terkantuk menunggu pembeli,

dan calon-calon penulis besar,

yang tetap sibuk sekalipun di sudut.

Di sudut sunyi dibalik sibuknya dunia.

- catatan dari kotaku

Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun