Masih jam 9 pagi ketika ketika kabar memilukan itu datang. Adikku berkirim kabar bahwa Oom Danu, tetangga kami selama 25 tahun terakhir meninggal pagi sekitar pkl 08:00. Pagi sebelumnya, Oom Danu terjatuh dari tempat tidur dalam upayanya hendak beranjak menuju toilet.Â
Nina, mahasiswa semester 2, yang sudah 3 tahun terakhir membantu di rumah Oom Danu memanggil bapak, agar bapak menolongnya mengangkat kembali Oom Danu ke tempat tidur.Tante Arina dan Srikandi sudah berangkat kerja. Malamnya, sekitar jam 11, tante Arina membawa Oom Danu ke rumah sakit. Pagi hari ini Oom Danu berpulang.
***
Ingatanku kembali ke beberapa dekade yang lalu. Ketika masih belum banyak tetangga di sekitar kami kecuali rumah di hadapan kami. Ketika rumah masih sangat jarang di tempat ini dan jarak masing-masing rumah relatif berjauhan. Setidaknya 1 detik cahaya. Hehehehe..
Keluarga yang menempati rumah di hadapan kami terdiri dari bapak, ibu dan 2 orang anak, Giana dan Berry. Kemudian, satu per satu rumah berdiri. Dalam banyak ukuran, arah dan warna. Tetangga mulai berdatangan. Tetangga bersama keluarga mereka, baik yang jumlah kecil maupun besar. Baik keluarga muda maupun sudah bersama dengan anak-anak mereka.
Aku mengejar ingatan yang sama tentang tetangga baru yang pindah di sebelah kiri kediaman kami. Keluarga dengan 3 anak berusia 5 - 10 tahun, 2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki.
Dua anak laki-laki tetangga kami ini mejadi saling tahu. Tak butuh waktu lama untuk Rio dan Berry menjadi dekat satu sama lain. Selain sebaya, mereka berdua adalah anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga. Rio memiliki 2 saudara perempuan, sedangkan Berry memiliki 1 kakak perempuan.
Hampir tiap hari Rio dan Berry bersama. Kecuali ketika mereka sedang ada di sekolah. Rio dan Berry bersekolah di sekolah yang berbeda. SMP yang berbeda. SMA yang berbeda. Rio memiliki teman-teman dekat di sekolahnya. Teman-teman Rio sesekali mampir ke rumah Rio. Berry memiliki teman-teman dekat di sekolahnya. Teman-teman Berry sesekali mampir ke rumah Berry.Â
Tak lama kemudian, teman-teman Rio menjadi teman Berry dan teman-teman Berry menjadi teman Rio. Sehingga teman-teman Berry menjadi teman dari teman-teman Rio.
Hanya butuh kurang dari 2 tahun, Berry dan Rio nyaris tak terpisahkan. Selalu bersama. Kadang mereka berdua terlihat sedang berbincang di teras rumah Rio, kadang mereka berdua terlihat sedang berbincang di teras rumah Berry sambil Berry mengajari Rio bagaimana caranya bermain gitar. Enam bulan berlalu, bergantian di teras rumah Rio atau Berry, mereka berdua bergantian main gitar sambil menyanyi bersama.
***