Terapi suhu ini merupakan pengalaman pribadi
Mengasuh anak adalah sesuatu yang meyenangkan karena ada tantangan, ada keberhasilan dan ada keunikan didalamnya. Tantangan yang paling nyata adalah ketika anak kita mulai tidak suka makan atau dikenal dengan kalimat anak susah makan. ah.. rasanya mulai panik ketika anak sulit makan, yang kepikiran adalah bagaimana asupan gizi anak ketika tumbuh kembang? lalu mulailah mencari - cari cara agar anak suka makan.
Mulai dengan obat agar menstimulasi anak makan, eh ternyata tidak juga membuat anak makan, coba jamu dan ternyata makan sebentar lalu tidak juga mau makan..coba baca-baca artikel ternyata belum puas juga membuat anak mau makan. Akhirnya mulai agak-agak pasrah dan memikirkan mungkin memang tipikal anak yang tidak mau makan, yang sudah kalau makan dikit tidak apa yang penting gizinya cukup. tapi mikir kembali, jika dibandingkan umur, aktifitas anak apalagi laki-laki dibanding makan yang sedikit maka asupan gizi tidak memadai.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, mulai kepikiran teori suhu tubuh. Setelah itu baru dicoba teori tersebut dengan sebutan terapi suhu. Ketika anak pada suhu tertentu lalu terkena air maka akan berpengaruh terhadap tubuh anak tersebut. terapi suhu yang aku lakukan adalah dengan cara berenang. dan Hasilnya setiap anak sehabis berenang pasti mereka lapar dan makan bisa-bisa lebih banyak dari hari biasanya.
Dengan berenang, anak banyak mengeluarkan energi yang membuat anak menjadi lapar. Selain lapar, berenang juga membuat anak terapi motorik serta kata orang sih bisa buat tinggi.
Well..tapi it works actually.. dan dengan berenang sekarang anak-anak sudah suka makan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H