Mungkin setiap orang ketika mendengar atau membaca HIV/AIDS pasti yang yang keluar dibenar rupa-rupa. Ada yang positif juga bisa ada pandangan yang negatif. HIV/AID atau kepanjangan dari Human immunodeficiency virus infection / acquired immunodeficiency syndrome lebih dikenal penyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi
Penularan HIV bisa jadi transfusi darah dan sexual baik melalui sexsual yang tidak sehat termasuk dengan anal dan oral, tranfusi darah, jarum suntik, dari ibu ke anak ketika hamil, melahirkan dan menyusui. Nah semua itu adalah jalur-jalur penyebarannya. Biasanya sih sasaran HIV/AIDS yang penting diintervensi: pekerja mobile seperti pekerja bangunan, pengendara truck dan kendaraan lainnya seperti kapal dan pesawat, pekerja sex dan pengunanya, ODA, TKI yang bekerja diluar negeri, TNI, Polisi, Pekerja Sipil, anak sekolahan dan remaja, pekerja kantoran, keluarga poligami dan semuanya yang tidak dipandang umur, kelas dan jabatan.
Tapi siapa bilang kamu tidak bisa terkena HIV/AIDS? Karena sekarang HIV/AIDS sudah menjadi masalah international karena tingginya penyebaran dan juga sudah menyebar sampai tingkat desa di Indonesia maka ada pencegahan yang penting dilakukan. Lalukan dari diri sendiri.
Cara yang mudah untuk mengetahui bahwa kita bisa bilang bahwa kita tidak berpotensi terinfeksi HIV/AIDS adalah dengan cara "self assessment". Cara nya mudah dan cepat sekali yaitu:
Menilai Potensi Diri
Kita dapat melakukan assessment atau penilai diri kita sendiri dengan melihat status kita terlebih dahulu, apakah kita single, atau berpasangan (suami-istri) lalu apakah kita memiliki 1 pasangan atau lebih (poligami) atau masih berpacaran.
Kemudian kita melihat perilaku seksualitas kita, apakah kita melakukan sexual dengan aman? kita mengunakan kondom atau pasangan kita mengunakan kondom? lalu apakah kita memiliki pasangan lebih dari satu atau lebih? bagaimana dengan sosial kita apakah kita pernah mengunakan jarum suntik - baik untuk kesehatan atau untuk kecantikan, tato, narkoba dan lainnya. dan melihat record kesehatan apakah pernah melakukan transfusi darah.
Menilai Potensi sekeliling kita
Selain itu kita juga harus menilai sekeliling kita seperti apakah pasangan kita. Yang pertama melihat type hubungan kita dengan pasangan kita apakah hubungan dekat atau jarak jauh. Lalu pekerjaannya apakah pasangan kita mobile atau tidak. Apakah pekerjaan nya dekat dengan jarum suntik atau tidak?
Selain itu menanyakan apakah memiliki record transfusi darah karena kecelakaan atau operasi. Apakah pasangan kita suka facial atau memakai jarum suntik lainnya. Kalau pasangan kita suka memakai tato itu juga berpotensi loh. lalu kalau perlu mengetahui apakah pasangan kita memiliki perilaku seksual yang unik atau tidak.
Memanfaatkan Pencegahan