Mohon tunggu...
nety tarigan
nety tarigan Mohon Tunggu... Konsultan - Perempuan AntiKorupsi

Bekerja dengan masyarakat khususnya anak dan perempuan untuk mendorong mendapatkan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Perubahan Asisten Rumah Tangga terhadap Perilaku Anak

5 Agustus 2014   17:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:22 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat ini mungkin sebagian rumah tangga tidak memiliki asisten rumah tangga karena asisten rumah tangganya tidak balik. Akan tetapi bagi ibu dan bapak yang memiliki anak dibawah umur 10 tahun, pernahkan disadari bahwa sebenarnya perubahan asisten rumah tangga ada pengaruhnya terhadap tumbuh kembang anak.

Beberapa ibu yang kami survei terkait perubahan asisten rumah tangga selama 2 tahun dan memiliki anak dibawah umur 10 tahun mengakui bahwa sebenarnya ada pengaruh perubahan asisten rumah tangga dengan tumbuh kembang anak. Pernyataan beberapa ibu dan bapak menyatakan bahwa ada hal positif dan hal negatif terkait tumbuh kembang anak ketika asisten rumah tangga berubah.

Hal positif seperti adanya anak yang tadinya tidak suka makan menjadi suka makan, perubahan di berat badan atau anak menjadi lebih kreatif dibandingkan tahun lalu - bisa menyapa orang tua dengan baik, duduk secara baik, lebih mandiri dan lainnya, sedangkan hal negatif seperti anak tidak suka makan, turun berat badan, anak pendiam, suka marah-marah, tidak menurut orang tua, manja berlebihan dan lainnya.

Mengapa perubahan-perubahan itu terjadi?Jjelas anak adalah bagian keluarga yang lebih banyak berinteragsi terhadap asisten rumah tangga. Ketika orang tua bekerja dua-duanya, maka sistem pengasuhan sekitar 8-10 jam diberikan kepada asisten rumah tangga.

Bagi asisten rumah tangga yang baru memiliki waktu untuk beradaptasi dengan anak demikian juga anak beradaptasi dengan asisten rumah tangga. Hal ini adalah momen yang kritis bagi keduanya. Bisa saja asisten rumah tangga tidak menyukai anak karena ketika anak beradaptasi tidak menyukai perilaku asisten rumah tangga sehingga keduanya berlaku tidak baik. Akibat-akibat ini menganggu terhadap tumbuh kembang anak yang dapat membuat anak berperilaku negatif - dan kerap orang tua berkata "adek/abang..kok sekarang bandel ya.."

Perubahan-perubahan tersebut kerap terabaikan dari orang tua, karena orang tua telah mempercayakan pengasuhan kepada asisten rumah tangga ketika mereka bekerja, sehingga anak disalahkan ketika ada perubahan negatif tanpa memperhatikan ada apa dibalik perubahan perilaku anak. Apalagi ada beberapa orang tua yang menyesalkan mengapa anak mereka nakal yang menyebabkan asisten rumah tangga mereka minta pulang.

Sebaiknya ketika hal-hal ini terjadi, orang tua lebih kritis dan meluangkan waktu lebih banyak kepada anak sambil menganalisa keadaan. Cobalah menelepon sesering mungkin menanyakan kondisi anak dan asisten rumah tangga atau memberikan waktu untuk mendengarkan anak dan asisten rumah tangga soal adaptasi keduanya.

Jadi jika anda menemukan adanya perubahan perilaku anak ketika ada perubahan asisten rumah tangga, jangan buru-buru menyakan anak ya... "save your family, save your life"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun