Mohon tunggu...
nety tarigan
nety tarigan Mohon Tunggu... Konsultan - Perempuan AntiKorupsi

Bekerja dengan masyarakat khususnya anak dan perempuan untuk mendorong mendapatkan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Koreksi untuk KPU: 5 Tahun Mendatang Jangan Buat Kampanye Akbar di Hari Raya Keagamaan

10 Februari 2024   19:19 Diperbarui: 10 Februari 2024   19:32 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tanggal 10 Februari merupakan kampanye akbar semua pasangan calon presiden dan wakil presiden, padahal kita tahu bahwa 10 Februari merupakan telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Raya Imlek. 

Seperti kita ketahui bahwa hari Raya Implek merupakan salah satu hari raya agama Konghucu. Dimana perayaan ini dilakukan ritual keagamaan dan juga saling berkunjung kekeluarga. Walau komunitas pemeluk agama Konghucu jumlahnya sedikit atau yang merayakan jumlah sedikit di Indonesia akan tetapi kampanye akbar yang ditetapkan oleh KPU merupakan bukti ketidakpekaan KPU terhadap keragaman agama di Indonesia. 

Diharapkan 5 tahun mendatang KPU dapat menjadwalkan kampanye Akbar bagi para calon tidak saat acara keagamaan manapun agar memberikan ruang bagi yang melaksanakan perayaan dengan khusuk dan damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun