Akibatnya hal tersebut meningkatkan tingkat stres bagi suami istri yang berstatus pekerja karena setiap orang tidak dapat menentukan prioritas dalam pekerjaannya.Â
"Pelibatan anak untuk membantu pekerjaan domestik juga penting dilakukan agar anak memiliki rasa tanggung jawab dalam keluarga."
Pekerjaan kantor yang harus dilakukan tidak optimal dan berdampak terhadap kinerja mereka. Selain itu, konflik dapat juga menurunkan tingkat imunitas manusia karena dampak dari kondisi stres di dalam rumah.Â
Kondisi tersebut memang merupakan ujian kesetaraan dalam rumah tangga. Bagi keluarga yang manganut sistem patriarki dapat diyakini bahwa perempuan akan hidup dalam berbagai beban yang membuat perempuan rentan terhadap terpaparnya covid-19 karena kondisi tubuh yang lemah.Â
Sedangkan bagi keluarga yang sudah memiliki kesadaran terhadap pembagian pekerjaan domestik, tidak juga menjamin akan berjalan dengan lancar menghadapi tantangan pekerjaan domestik dan publik bersamaan didalam rumah.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, penting bagi kelurga di rumah tangga untuk dapat membangun komunikasi bersama untuk membicarakan pembagian tugas bersama agar setiap orang didalam rumah dapat turun mengambil bagian dan saling tolong menolong.Â
Mengedukasi anak terkait pekerjaan apa dan apa yang harus dilakukan oleh orang tua setiap hari di rumah penting untuk dibagikan kepada anak sehingga anak dapat memahami ketika pekerjaan kantor membutuhkan perhatian khusus. Pelibatan anak untuk membantu pekerjaan domestik juga penting dilakukan agar anak memiliki rasa tanggung jawab dalam keluarga.
Kebersamaan dan harmonis keluarga akan menjadi kunci kesehatan jasmani dan rohani untuk dapat menangkal covid-19. stay safe and healty.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H