Saat ini, Indonesia sedang diributkan dengan calon-calon Presiden dan calon-calon wakil Presiden. Pembicaraan terkait dua calon tersebut dibahas oleh segala golongan umur dan golongan kelas.
Kita sadari bahwa anak sejak masuk sekolah dan bergaul di dalam kelas, sebenarnya sudah berbenturan dengan politik, walaupun saat itu anak mungkin belum menyadari dengan baik. Selain itu, akses terhadap informasi juga membuat anak sejak dini, mulai berbicara terkait politik.
Tadi pagi saja, saya mendengar seorang anak kecil kira-kira umur 5 tahun sudah menyebut nama salah satu calon dan berkomentar kecil untuk kemenangannya kepada orang tuanya. Ketika mendengar percakapan tersebut, terbesit pertanyaan dalam diri apakah anak umur 5 tahun paham benar akan pilihannya walaupun dia belum cukup umur dalam memilih.Â
Jika melihat dari pengalaman tersebut, maka penting bagi orang tua untuk memikirkan kapan sesungguhnya umur yang cukup bagi anak untuk mempelajari politik? Mempelajari politik kepada anak sedari dini, sisi positif pelajaran politik kepada anak adalah menjadikan anak peka terhadap isu politik dan membuat anak aktif bersuara terhadap apa yang ingin dia sampaikan.
Akan tetapi pelajaran politik apakah yang harus disampaikan kepada anak pada umur dini. Kehati-hatian dalam mengampaikan politik penting diketahui oleh orang tua, yang pasti anak tidak boleh diikut sertakan pas kegiatan politik sebelum umur 17 tahun.Â
Nah, sebelum membahas pelajaran politik apa yang bisa diajarkan kepada anak, penting bagi kita bersama memahami dahulu pengertian politikÂ
Aristoteles mengatakan bahwa "Politik adalah suatu usaha untuk mencapai masyarakat politik (polity) yang terbaik di dalam politik, manusia akan hidup bahagia karena memiliki peluang untuk mengembangkan bakat hidup dengan rasa kemasyarakatan yang akrab dan hidup dalam suasana moralitas."
Sedangkan pakar lain mengatakan
"Aktivitas perilaku atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang sah berlaku ditengah masyarakat."
Jika mengacu dari pengertian diatas, maka orang tua dapat memulai dengan memberikan dasar-dasar pelajaran politik.
Dimulai dengan menggunakan metode 5W+1H: Seperti siapa saja yang dapat berpolitik, kapan bisa berpolitik, dimana, mengapa kita harus berpolitik, apa yang diusulkan, dan bagaimana kita berpolitik ? Dalam memberikan pelajaran politik dapat juga diikuti dengan contoh kepada anak agar anak dapat memahami dengan baik.Â