Mohon tunggu...
nety tarigan
nety tarigan Mohon Tunggu... Konsultan - Perempuan AntiKorupsi

Bekerja dengan masyarakat khususnya anak dan perempuan untuk mendorong mendapatkan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Nigeria Juga Saudari Kami

8 Mei 2014   23:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:42 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian yang lagi hangat saat ini terkait dengan penculikan 276 siswi di Negeria bulan lalu membuat kepiluan bagi seluruh aktivis perempuan seluruh dunia. Kejadian ini memakan perhatian Perserikatan Bangsa-bangsa yang menyatakan kecewaannya terhadap Negara Nigeria atas penanganan atas penculikan perempuan. Lemahnya penegakan hukum membuat perempuan-perempuan kecil itu menjadi korban penculikan para militan Boko Haram.

Berdasarkan pemberitaan republika, kamis 8 Mei 2014 - penculikan siswi tersebut membuat kemarahan internasional. Ditengah kemarahan Internasional  ada negara-negara yang ingin membantu untuk membebaskan siswi tersebut seperti Amerika Serikat dan Prancis mengirim tim-tim ahli mereka ke Nigeria. Sementara itu, London telah setuju untuk mengerahkan kemampuan penggambaran satelit" sementara Tiongkok menjanjikan akan memberikan informasi apapun yang berguna yang didapat dari data satelit dan intelijennya kepada Nigeria.

Perlu diacungin jempol buat negara-negara yang membantu untuk pembebasan siswi-siswi tersebut. Bayangkan saja siswi-siswi tersebut pasti hidup dalam ketakutan, apalagi pemimpin penculikan mengatakan kepada Presiden Nigeria kalau tidak dikabulkan permintaannya maka siswi tersebut akan dijual. Betapa rendahnya pandangan mereka yang memandang perempuan sebagai suatu barang untuk negosiasi dan barang yang mudah untuk diperdagangkan.

Tidak hanya diperdagangkan akan tetapi karena militan Boko ini tinggalnya berpindah-pindah dan meninggalkan istrinya, maka sandera perempuan tersebut disuruh untuk membersihkan tempat tinggal, memasak bahkan ada yang diperistri dan sebagainya. Betapa menderitanya perempuan-perempuan itu. Melihat hal tersebut, seharusnya kita memiliki kesadaran persaudaraan, bahwa perempuan-perempuan Nigeria merupakan Saudari yang harus kita bela.

Regardless bahwa hal itu terjadi karena konflik internal baik Pemerintah Nigeria dengan Pemberontak, tapi kita harus membela perempuan-perempuan tersebut dan memperjuangkan hak mereka dengan cara - memberikan posisi keberatan kita sebagai bangsa Indonesia yang sudah meretifikasi HAM dan CEDAW untuk meminta Pemerintah Nigeria menyelesaikan masalah ini dan bahkan bisa mengirimkan bantuan keamanan Indonesia untuk membantu melepaskan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun