Setiap tahunnya bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober. Biasanya diperingati dengan adanya berbagai bentuk acara untuk mengabadikan peristiwa sejarah tersebut.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah peringatan Sumpah Pemuda yang selalu didengungkan setiap tahun ini, membuat para pemuda memiliki karakter yang baik?
Nampaknya jawabannya adalah belum. Karena faktanya saat ini banyak peristiwa yang terjadi dikalangan pemuda, tidak menghasilkan sesuatu yang baik. Misalkan tawuran, pornografi, sex bebas, dll. Dari hari ke hari, pemuda lebih banyak mengekspresikan kebebasan dalam melakukan segala hal. Yang semuanya jauh dari nilai-nilai agama.
Harus ada solusi nyata untuk mengubah kondisi pemuda saat ini. Bukankah yang seharusnya ada dalam diri mereka adalah dalam segala hal mereka harus merasa diawasi oleh Allah Sang Pemberi Hidup? Sebagaimana dalam QS. Al Kahfi ayat 10, Allah berfirman yang artinya :
"(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".
Oleh karena itu, hendaknya pemuda selalu ingat kepada Allah. Ini bisa terjadi, jika adanya saling mengingatkan dalam kehidupan keluarga, masyarakat, sampai negara. Dengan adanya suasana keimanan dan penerapan aturan Allah oleh negara, niscaya kita akan senantiasa ingat kepada Allah dengan selalu beramal shaleh, termasuk didalamnya adalah para pemuda.
Oleh : Ibu Fathimah (Pendidik)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H