BANDENGAN - Kepedulian terhadap masalah stunting mendorong Mahasiswa KKN UIN KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) Pekalongan menggelar sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting di Balai Kelurahan Bandengan, Jumat (8/11/2024).
Program yang menghadirkan Ibu Ratna dari Puskesmas Dukuh sebagai narasumber ini fokus pada edukasi pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang tepat untuk mencegah stunting.
"Sosialisasi ini bagian dari kepedulian kami terhadap masa depan generasi bangsa. Stunting bukan sekedar masalah tinggi badan, tapi berdampak pada kualitas SDM di masa depan," jelas Ketua KKN UIN Gusdur kelompok Bandengan.
Ibu Ratna dalam paparannya menekankan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan. "Asupan gizi yang tepat selama kehamilan hingga anak usia 2 tahun sangat menentukan kualitas tumbuh kembang anak," ujarnya.
Sosialisasi yang dihadiri 45 peserta dari kalangan kader posyandu, ibu-ibu PKK, ibu hamil dan ibu balita ini juga menghadirkan demo pembuatan makanan bergizi untuk balita.
"Ternyata membuat makanan bergizi tidak harus mahal. Bahan-bahan sederhana di sekitar kita bisa diolah menjadi makanan sehat untuk anak," tutur Ibu Siti, salah satu peserta.
Lurah Bandengan mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. "Program ini sangat positif untuk warga kami. Ilmu yang didapat bisa langsung diterapkan untuk mencegah stunting," ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan pembagian makanan tambahan untuk balita dan komitmen bersama untuk mencegah stunting melalui pemantauan rutin pertumbuhan balita di posyandu.
"Semoga program ini bisa berlanjut meski masa KKN selesai. Dukungan semua pihak sangat penting untuk mewujudkan generasi sehat bebas stunting," pungkas Koordinator Desa KKN UIN Gusdur.
#StopStunting #KKNUINGusdur #GenerasiSehat #BandenganBebsStunting